Tiga Gadis Ikut Gangster Jepang Menjarah Toko di Depok

Anggota Gngster Jepang yang menjarah toko di Depok.
Sumber :

VIVA – Kepolisian telah meringkus 26 anggota geng remaja yang menjarah celana di sebuah toko pakaian kawasan Jalan Sentosa Raya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat.

Gengster di Bawah Umur Diringkus Polisi Setelah Bantai 2 Remaja

Seluruhnya sudah diamankan dan menjalani pemeriksaan. Dan ternyata ada tiga gadis dalam kelompok penjarah toko ini.

"Iya ada tiga wanita dan 23 orang pelaku lainnya pria remaja. Total ada 26 pelaku yang berhasil kami amankan. Rata-rata masih ABG. Tapi ada juga yang sudah dewasa," kata Kapolresta Depok, Ajun Komisaris Besar Polisi Didik Sugiyarto, Senin, 25 Desember 2017.

Para Gengster Amerika Latin Cari Muka ke Warga Saat Wabah Corona

Menurut Didik, berdasarkan keterangan pelaku, kelompok remaja ini bernama Gangster Jepang. Mereka bermarkas di sebuah rumah kontrakan di wilayah Kecamatan Pancoramas.

"Jadi mereka ini kami amankan dari sejumlah rumah kontrakan yang dijadikan markas. Di sana kami juga temukan sejumlah pakaian, celana hasil curian dan senjata tajam," kata Didik.

Keberanian Dua Polisi yang Dikeroyok Gangster Rawa Lele 212

Sementara itu menurut Kasat Reskrim Polresta Depok, Kompol Putu Kholis Aryana, berdasarkan penyelidikan, penjarahan toko pakaian yang dilakukan Gangster Jepang ini dilakukan tanpa terencana dan hanya untuk menciptakan keributan saja.

"Perbuatan itu dilakukan secara spontan, secara acak. Niatnya memang mau buat onar," kata Putu Kholis Aryana

Gangster Jepang ini melakukan penjarah toko pakaian pada Minggu dinihari, 24 Desember 2017. Aksi mereka menjadi viral karena terekam kamera pengintai alias CCTV dan tersebar di media sosial. Saat menjarah, pelaku membawa senjata tajam. 

(ILUSTRASI) Para pekerja migran Indonesia  tiba dari luar negeri di Bandara Soekarno-Hatta.

Coreng Nama Indonesia, Geng PMI di Jepang yang Meresahkan Harus Diberi Sanksi

Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Indonesia (APPI) mengecam aksi kekerasan yang diduga beberapa oknum magang dan pekerja migran Indonesia (PMI) di Jepang, karena terlibat

img_title
VIVA.co.id
4 September 2024