Kelola PKL Tanah Abang, Cara Sandi Bantu Jokowi
- ANTARA/Galih Pradipta
VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, penataan kawasan Pasar Tanah Abang dengan tetap memfasilitasi Pedagang Kaki Lima (PKL) merupakan bentuk keberpihakan terhadap rakyat dan untuk penciptaan lapangan kerja.
"Jadi, ini tentang keberpihakan saja. Kita ingin lapangan kerja tercipta. Kita ingin semuanya bisa diatur dengan baik. Tentunya kita pantau semuanya," kata Sandi di Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu, 24 Desember 2017.
Konsep baru penataan kawasan Tanah Abang ini, kata Sandi, dipastikan sesuai dengan ketentuan dan peraturan. "Kita pastikan bahwa semua ada dalam ketentuan dan peraturan. Dan semuanya disosialisasikan dengan baik," ujarnya.
Sandi menambahkan, terkait pesan untuk pengurangan ketimpangan yang ada di Jakarta, sering juga disampaikan oleh Presiden Joko Widodo. Dan menurut Sandi, memfasilitasi PKL di Tanah Abang merupakan salah satu cara membantu Presiden dalam mengurangi ketimpangan.
"Kenapa ketimpangan ada? Karena ekonomi yang ada di akar rumput tidak bergerak. Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Ini merupakan embrio permasalahan sosial. Penataan kita ini memastikan lapangan kerja buat yang termarjinalkan tidak terganggu. Bantu Pak Jokowi. Ini Tanah Abang adalah bagian kita membantu Pak Jokowi dan pemerintah pusat untuk menyempitkan jurang ketimpangan," ujarnya.
Sandi mengatakan, persoalan lapangan kerja merupakan salah satu masalah utama yang ada di Jakarta. Hal itu juga terlihat dari aspirasi warga saat kampanye Pilkada DKI Jakarta. Menurut Sandi, dari fakta di lapangan, warga menginginkan penciptaan lapangan kerja yang semakin mudah di ibu kota.
"Kemarin Pilkada kan kelihatan, harapan masyarakat agar lapangan pekerjaan bisa tercipta. Ini kita pantau terus, berapa lapangan kerja yang kita selamatkan dari Tanah Abang ini, bagaimana ekses terhadap penataannya, siapa aja yang terlibat, lapangan kerja buat siapa, bagaimana pejalan kakinya, bagaimana dengan integrasi moda transportasi, ini akan dilihat secara komprehensif," ujarnya.