Alasan Anies Tarik Raperda Reklamasi

Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Sumber :
  • Anwar Sadat

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan, ada beberapa alasan menarik dua rancangan peraturan daerah (raperda) terkait pulau reklamasi. 

Momen Ahok dan Anies Duduk Sebelahan di Pendopo Balai Kota Jakarta

Hal utama yang menjadi pertimbangan yaitu lingkungan hidup. Kedua, soal keadilan atas pemanfaatan ruangan di tempat tersebut. 

"Ketiga adalah faktor pemanfaatan bahwa areal reklamasi ataupun areal pantai di utara Jakarta itu harus bisa dimanfaatkan untuk kepentingan publik semaksimal mungkin," kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Jumat, 15 Desember 2017. 

Kaleidoskop Pilkada 2024: Gelombang Demo efek DPR vs MK, Anies Gagal Berlayar, PDIP Takluk di Kandang

Menurut Anies, Jakarta merupakan Ibu Kota yang sangat strategis sehingga apapun yang dilakukan di pesisir pantai itu akan punya efek pada keamanan nasional, stabilitas ekonomi, stabilitas politik. Hal itu berbeda dengan sekadar menata kawasan pantai yang tidak ada pusat pemerintahan dan pusat perekonomian.

"Ini pusat perekonomian Indonesia yang bisa dibilang sekarang ini Asia Tenggara pusatnya di kita. Karena itu, apapun yang kita lakukan di tempat ini akan punya konsekuensi yang sangat besar," ujarnya. 

Anies Baswedan Ucapkan Selamat ke Pramono-Rano: Kemenangan Rakyat Jakarta

Menurut Anies, faktor-faktor tersebut akan menjadi pertimbangan baginya untuk menyusun Raperda yang baru. "Kami akan memastikan bahwa di dalam rancangan yang nanti akan kami susun, rancangannya memperhitungkan ini bukan hanya Jakarta tapi ini Ibu Kota," ujarnya.

Dia menambahkan, “Nilai strategisnya berbeda sekali antara sebuah kota dengan sebuah Ibu Kota pertimbangannya akan lebih banyak lagi."

Dua raperda yang ditarik yaitu Raperda Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) dan Raperda Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta atau RTRKS Pantura. 

Dua raperda reklamasi yang ditarik Anies diajukan pada zaman Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Namum pembahasan itu tak kunjung selesai setelah Ketua Komisi D Muhammad Sanusi ditangkap KPK terkait kasus dugan korupsi pembahasan raperda itu. Sanusi diduga menerima suap dari pengembang pulau reklamasi. (mus)

Pertemuan Anies dan Ahok di Balaikota Jakarta.

Anies dan Ahok Bakal Bikin Kejutan Bulan Depan, Apa Itu?

Anies dan Ahok berbincang cukup lama saat hadir dalam acara yang digelar Pemprov Jakarta.

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024