Pasien Difteri Bertambah, Ruang Isolasi RSUD Tangerang Penuh
VIVA – Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, mulai kewalahan menangani pasien wabah penyakit difteri. Jumlah penderita semakin bertambah sementara fasilitas ruang isolasi terbatas.
Menurut Staf Humas Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang, Lilik Kholida, ruang isolasi yang tersedia di rumah sakit ini cuma mampu menampung 11 pasien saja.
Sedangkan jumlah pasien penderita difteri terus bertambah, dalam dua bulan terakhir tercatat sudah ada 30 kasus difteri.
"Datanya ada 30 kasus dari September hingga Desember, sekarang ada 32 kasus. Namun, itu bukan hanya warga Tangerang. Tapi, dari Depok dan Serang juga ada yang di sini," ujar Lilik, Rabu, 13 Desember 2017.
Karena ruang isolasi sudah penuh, Lilik mengatakan, ada dua warga Tangerang yang terjangkit difteri terpaksa harus dirujuk ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara.
"Ya, ada dua warga Tangerang yang harus dirujuk karena sudah kepenuhan. Di RSUD Kabupaten Tangerang ini ruang isolasi hanya muat untuk 11 pasien saja," kata Lilik.
Saat ini Pemerintah Kabupaten Tangerang telah menetapkan status kejadian luar biasa alias KLB wabah difteri. Sejauh ini difteri telah menyebabkan tiga warga meninggal dunia.