DWP 2017 Ditolak, Sandiaga Minta Acara Angkat Budaya Lokal
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA – Wakil Gubernur Sandiaga Uno mengungkapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Dinas Pariwisata, telah melakukan pembicaraan dengan pihak acara Djakarta Warehouse Project (DWP) 2017 untuk menjadikan kegiatan itu lebih baik lagi.
Hal itu dikemukakan Sandiaga merespons penolakan sejumlah pihak terhadap DWP. "Saya juga titip pesan ada asupan budaya-budaya lokal yang bisa diangkat dan kearifan bagaimana bisa memperhatikan warga," kata Sandiaga di Balai Kota DKI, Senin, 11 Desember 2017.
Sandiaga mengatakan hal itu karena penolakan DWP diakibatkan oleh kekhawatiran masyarakat akan terkikisnya budaya lokal. Lantaran itu, ia akan berusaha menyeimbangkan acara tersebut.
"Untuk yang nolak tentunya apa yang jadi kekhawatiran mungkin dari segi akses dari segi budaya terlalu kebarat-baratan, itu kami perlu sikapi juga," kata Sandi.
Saat ini, menurut Sandi, Jakarta merupakan kota Metropolitan yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan glamour dan acara musik, seperti DWP atau sejenisnya.
Jakarta diharapkan dapat mengambil manfaat dari adanya event tersebut. "Intinya bagaimana Jakarta itu bisa menarik wisatawan sebanyak mungkin, ada kegiataan ekonominya yang bisa menggerakkan lapangan kerja," ujar Sandiaga.
Dia menambahkan, "Kita harus dorong tercipta lapangan kerja. Dengan kegiatan ini bisa serap antara 300-400 lapangan kerja dan tentunya juga mulai dari persiapan. Itu intinya."
Sebelummya, LSM Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) mendesak Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dan Kapolda Metro Jaya, Irjen Idham Azis, untuk tidak memberikan izin event Djakarta Warehouse Project (DWP). Bang Japar menilai acara tahunan itu tidak memberikan manfaat positif dan dapat memberi dampak buruk pada generasi muda. (ren)