DKI Berikan Vaksin Difteri Cuma-cuma
- VIVA.co.id / Ade Alfath
VIVA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan vaksin difteri secara gratis kepada warga Ibu Kota. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, warga bisa datang ke Puskesmas atau RSUD untuk mendapatkan vaksin tersebut.
"Saya sampaikan, semua vaksinasi (difteri) ini diberikan cuma-cuma kepada rakyat. Warga bisa mendapatkannya nanti di Puskesmas, RS, bahkan akan kita buka di mal-mal. Dengan cara ini Insya Allah Ibu Kota bisa terbebas kembali dari difteri," kata Anies saat acara pencanangan Outbreak Respons Immunization di SMA 33 Cengkareng, Jakarta Barat, Senin, 11 Desember 2017.
Untuk tahap awal, kata Anies, vaksin akan diberikan kepada 1,2 juta orang di Jakarta Barat dan Utara. Di kedua wilayah itu paling banyak terjangkit difteri.
"Kemudian sesudah itu kita langsung memulai wilayah Jakarta Pusat, Selatan dan Timur. Dari temuan selama ini, kejadian difteri ditemukan di Jakarta daratan. Di Jakarta kepulauan tidak ditemukan dan mudah-mudahan tidak muncul nanti," ujarnya.
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan rata-rata mereka yang terkena difteri adalah yang tidak mendapatkan imunisasi, atau anak-anak yang imunisasinya tidak tuntas. Untuk itu, dia meminta kepada orangtua agar segera memberikan vaksin difteri kepada anak-anaknya.
"Jadi saya mengimbau betul kepada orangtua memperhatikan karena imunisasi ini diberikan di usia 2 sampai 4 bulan, kemudian diulang lagi pada usia 18 bulan, kemudian diulang lagi kelas antara 1-5 SD. Karena difteri kini memang antibodi turun makanya selalu kira naikkan kembali," kata Nila di tempat yang sama.
Difteri adalah infeksi bakteri yang memiliki efek serius pada selaput lendir hidung dan tenggorokan. Bakteri yang menyebabkan penyakit ini dapat menghasilkan racun yang merusak jaringan pada manusia, terutama pada hidung dan tenggorokan. (one)