Sandiaga Minta Warga Jakarta Tiru Aa Gym soal Sampah
- VIVA.co.id/ Reza Fajri.
VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengimbau masyarakat terus bekerja keras memperbaiki kondisi ekonomi. Pemerintah, khususnya untuk wilayah DKI Jakarta, menyokong dengan program Oke Oce.
Menurut Sandi, warga Jakarta memang dalam perlambatan kondisi ekonomi. Apalagi, mencari pekerjaan cukup susah dengan minimnya lapangan pekerjaan.
"Saya selalu memberikan dorongan agar warga Jakarta ingat '4 As'. Yaitu, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas. Itu yg sedang kita coba dengan program oke oce," ujar Sandiaga ketika menjadi pemateri dalam kajian tauhid bersama pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym, dan Buya Yahya di Masjid Istiqlal Jakarta, Minggu 10 Desember 2017.
Sandiaga menjelaskan, bahwa program Oke Oce yang diselenggarakan oleh pemerintah DKI Jakarta merupakan sebuah upaya agar masyarakat saling menajalim tali silaturahmi. Dengan berkumpul, kata Sandiaga masyarakat saling terbuka dan mungkin terwujud peluang usaha bersama.
"Silaturahim ada dua manfaat, memperpanjang umur, kedua menambah rizki kita," kata Sandiaga.
Sandiaga berpesan, bahwa dalam menjalankan usaha memang banyak tantangannya. Tapi, dalam diri masing-masing harus ditanamkan sifat amanah dan istiqomah.
Bicara Sampah dalam Kajian Tauhid
Sandiaga pun meminta tips kepada Aa Gym ketika mengisi kajian tauhid di Masjid Istiqlal. Sandiaga mengatakan, bahwa sampah di Jakarta adalah hal yang krusial, apalagi musim hujan sudah tiba.
"Masyakarat bisa contoh kebersihan dari Aa. Di Daarut itu rapi semuanya, bagaimana pasukan Aa dan DKI saling bahu membahu, kita (DKI) penghasilan meningkat terus, tapi perilakunya belum, rajin ikut kajian, masih membuang sampah sembarangan," ujar Sandi di Masjid Istiqlal, Jumat, 10 Desember 2017.
Sandiaga mengatakan, Aa Gym memberi masukan bahwa pentingnya diterapkan pada diri masing-masing untuk sistem Tahan, Simpan dan Pungut alias TSP.
Artinya kata Sandi, bagi masyarakat Jakarta, jika ada sampah sebaiknya ditahan, disimpan kalau perlu dikantongi dahulu, jangan dibuang sembarangan. Cara ini diharapkan akan menjadi budaya bagi masyarakat. Sistem TSP, dianggap berhasil diterapkan.
"Kita juga ingin, warga Jakarta, ini memasuki musim hujan, mulai menggerakkan secara massive yaitu gerakan peduli dengan lingkungan kita sendiri," kata Sandiaga. (ren)