Polisi Belum Dapat Laporan Akan Ada Aksi Demo di Kedubes AS
- VIVAnews/Tri Saputro
VIVA – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengaku sejauh ini belum ada rencana aksi di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Indonesia terkait imbas pengakuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal Yerusalem yang menjadi ibu kota Israel.
"Sampai sekarang kita belum mendapatkan surat pemberitahuan akan adanya aksi ya," ujar dia di Markas Polda Metro Jaya, Kamis 7 Desember 2017.
Satu hal yang pasti, polisi tentu akan selalu siaga berjaga di sana. Apalagi Kedubes AS adalah objek vital.
"Kita polisi tetap standby dan patroli selain petugas Pam Obvit  yang jaga di kedutaan," katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal akan mengerahkan ratusan kader NU untuk berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, besok Jumat 8 Desember 2017.
Nahdlatul Ulama akan menyuarakan protes terkait sikap Presiden AS Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Presiden Trump menyatakan mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Dengan pengakuan ini, AS akan memindahkan kedubesnya dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Keputusan ini mendapat tentangan dan kecaman dari seluruh dunia. Presiden Joko Widodo juga menyampaikan kecaman keras atas keputusan Trump dan meminta AS mempertimbangkan kembali keputusan tersebut.