Mengenal Geng Rawa Lele, Pengeroyok Polisi Pondok Gede

Ilustrasi penganiayaan.
Sumber :
  • www.pixabay.com/bykst

VIVA – Dua anggota Polsek Pondok Gede, Bripka Slamet Aji dan Iptu Panjang, dikeroyok sekelompok pemuda di Jalan Celepuk 1, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi, Minggu, 3 Desember 2017 dinihari.

Cuma Gegara Saling Tatap, Pria Dikeroyok di Tempat Gym

Akibatnya, mereka mengalami luka-luka di sekujur tubuh. Bripka Slamet menderita luka sabetan benda tajam di beberapa bagian badannya. Iptu Panjang mengalami luka sobek pada bagian bibir atas, luka lecet pada bagian lutut kaki, dan luka lecet pada bagian pipi kanan.

Kedua korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Mas Mitra Jatimakmur Bekasi. Namun, saat ini, perawatan mereka sudah dipindah ke Rumah Sakit Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur.

Detik-detik Pemuda di Depok Babak Belur Dikeroyok Gegara Masalah Bore-Up Motor

Mereka dikeroyok saat menyisir sekelompok pemuda yang diduga hendak tawuran. Usai pengeroyokan itu, tujuh orang diduga sebagai pelakunya dibekuk. Mereka adalah  empat orang berusia 20 tahun yaitu F, I, H, dan AO, kemudian I dan AS, masing-masing berumur 16 tahun, serta RR yang masih berusia 14 tahun.

Kemudian, pada Minggu, 3 Desember 2017 siang, polisi menangkap tiga orang lainnya yaitu berinisial FM (21), IOM (17), serta DA (22).

Polisi Tangkap Lagi 3 Pengeroyok Anggota TNI di Kebayoran Baru, Satu Pelakunya Perempuan

Lantas, siapa sebenarnya kelompok ini?

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengatakan, para pelaku menamakan diri sebagai kelompok 'Geng Rawa Lele 212'. 

Pada saat itu, para pemuda tersebut tengah berkumpul di Jalan Celepuk 1, Pondok Gede, Bekasi untuk merayakan ulang tahun kelompok mereka.

"Kelompok ini kumpul-kumpul karena ulang tahun. Makan-makan, minum lalu menenggak miras (minuman keras)," ujar Argo di Markas Polda Metro Jaya, Senin, 4 Desember 2017.

Setelah menenggak miras, menurut Argo, mereka lantas bergerilya mencari kelompok lain untuk tawuran. Namun, pada saat yang bersamaan dua polisi, yakni Bripka Slamet Aji dan Iptu Panjang yang tengah melakukan patroli, memergoki mereka.

Argo melanjutkan, tak terima dipergoki polisi, mereka lantas menyerang kedua anggota kepolisian tersebut. Para pelaku berperan beda-beda. FM misalnya, sebagai pelaku pembacokan, sedangkan IOM berperan membawa celurit. 

Kemudian F yang membacok lengan Bripka Slamet Aji, I melempar batako ke arah Bripka Slamet dan Iptu Panjang, serta H menimpuk dengan batu dan memukuli korban.

Sementara itu, Argo melanjutkan, pelaku berinisial AO memukul dan merekam video penganiayaan. Tiga remaja sisanya yang masih belasan tahun bertugas menjaga sepeda motor para pelaku.

Akibat pengeroyokan itu, kedua korban mengalami luka-luka. Mereka lantas dilarikan ke rumah sakit. "Jadi kami menyayangkan adanya kejadian itu. Menyayangkan juga seharusnya di lokasi itu ada pranata sosial yang bisa menyampaikan dan harus bekerja. Itu bisa, harus ada pencegahan," ujar Argo.

Ilustrasi tawuran antar kelompok/kericuhan/bentrok.(istimewa/VIVA)

Hiburan Orgen Tunggal Berdarah di Lampung, Satu Orang Tewas

Seorang pria bernama A (40), warga Kecamatan Metro Utara, tewas mengenaskan akibat dikeroyok oleh sekelompok pemuda.

img_title
VIVA.co.id
10 November 2024