Cara Jasa Marga Hadapi Puncak Arus Balik Libur Panjang
- ANTARA/Yulius Satria Wijaya
VIVA – Hari ini diprediksi menjadi puncak arus balik usai libur panjang perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Sebanyak 92 ribu kendaraan diprediksi kembali masuk ke Jakarta melalui jalan tol.
"Jumlah itu yang melalui Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama (Cikarut)," ujar AVP Corporate Communication PT Jasa Marga, Dwimawan Heru dalam keterangan tertulisnya, Minggu 3 Desember 2017.
Heru mengatakan, pihaknya memperkirakan peningkatan volume lalu lintas sebesar 8 persen hari ini dari lalu lintas normal di GT Cikarang Utama. Jika dikalkulasi pada waktu normal, kendaraan yang melintas sekitar 85 ribu. "Diprediksi arus balik terjadi mulai sore hari hingga dini hari," ujarnya.
Menurutnya, PT Jasa Marga dengan Kepolisian menyiapkan sejumlah upaya guna mengantisipasi kepadatan di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, terutama menjelang gerbang tol Cikarang Utama. Salah satunya, rekayasa lalu lintas di rest area. "Dengan buka-tutup masuk rest area kilometer 62 dan km 42 arah Jakarta saat terjadi kepadatan menuju rest area," ujarnya menjelaskan.
Selain itu, Jasa Marga juga bakal mengoperasikan parking bay di Km 58 dan Km 34 arah Jakarta. Kebijakan itu juga dilakukan guna mengurangi kepadatan di rest area.
Jasa Marga juga bakal memanfaatkan gardu reversible dan gardu portable di gerbang tol Cikarang Utara pada jam padat menjadi 31 gardu yang mengarah ke Jakarta. Selain itu, pelebaran lajur di Km 67 dan Km 62 arah Jakarta juga akan diberlakukan, dari tiga lajur menjadi empat lajur.
"Peningkatan kapasitas lajur dengan rekayasa lalu lintas contraflow atas diskresi pihak Kepolisian," kata Heru.
Sejumlah petugas dan unit lalu lintas, kata Heru, juga disiagakan di lokasi rawan kepadatan. Hal itu dilakukan guna memberi respons cepat penanganan gangguan lalu lintas. "Juga memaksimalkan fungsi media komunikasi antara lain Twitter dan JMCARe," ucapnya.
Jasa Marga mengimbau pengguna jalan memastikan kesiapan perjalanan. Hal itu dinilai dapat berkontribusi membantu kelancaran arus lalu lintas. Pengguna jalan juga diingatkan untuk memastikan kecukupan bahan bakar minyak (BBM) dan perbekalan yang cukup, serta tetap tertib berlalu lintas. Kecukupan saldo uang elektronik, minimal sesuai tarif perjalanan yang akan ditempuh sebelum memasuki jalan tol, juga harus diperhatikan. (mus)