Kelompok Perempuan Ini Rentan Terhadap Kekerasan

Ilustrasi perempuan.
Sumber :
  • www.pixabay.com/Counselling

VIVA – Tak sedikit kasus kekerasan pada perempuan terjadi di ruang publik di DKI Jakarta. Menurut sebuah survei yang dilakukan di tiga wilayah di Jakarta, terdapat beberapa kelompok wanita yang rentan menjadi korban kekerasan.

Pakar Kejiwaan Buka-bukaan: Kekerasan Finansial Ancam Kebahagiaan Rumah Tangga!

Survei yang dilakukan oleh UN Women Indonesia menemukan, bahwa beberapa jenis pekerjaan dan kelompok tertentu, rentan menjadi korban kekerasan. Salah satunya kelompok perempuan dengan disabilitas fisik atau mental.

Misalnya, perempuan dengan keterbatasan penglihatan atau disabilitas mental yang tidak mampu memahami apa yang terjadi pada mereka. Dari survei tersebut, banyak dari responden yang bercerita tentang orang-orang yang menggesek-gesekan badannya, berdiri terlalu dekat atau bahkan memamerkan kelaminnya.

Ngilu! Viral Video Detik-detik Suami Tikam Istri saat Live Facebook, Netizen Shock Berat

"Dari Pemprov DKI, sudah banyak melakukan sosialisasi. Salah satunya, akan membuat launching hotline 112 untuk kanal pengaduan masyarakat berintegrasi dengan Kepolisian. Kita masih menunggu untuk mekanisme pasti dari pihak Kepolisian," ujar Kepala Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak DKI Jakarta, Margaretha Hanita, kepada VIVA.

Kemudian kelompok LBT atau lesbian, biseksual, dan transgender di Jakarta. Pelaporan terkait kasus kekerasan pada kelompok ini, cukup mengkhawatirkan. Seperti, pengalaman mereka yang mengalami kekerasan secara seksual dan fisik di tempat pemeriksaan di bandara.

Jadi Korban KDRT, Cut Intan Nabila Sudah Ajukan Cerai?

Kemudian, kelompok perempuan lainnya yang juga rentan terhadap kekerasan adalah pekerja seks. Jenis pekerjaan mereka, membuat mereka rentan alami segala bentuk diskriminasi baik di jalanan, dengan petugas, di rumah sakit, serta dalam keluarga.

Adapun dari kelompok etnis yaitu perempuan keturunan Tionghoa di Jakarta, di mana menjadi etnis yang minoritas. Para responden mengaku, masih memiliki ketakutan akan kejadian kerusuhan di tahun 1998, yang berisiko pada kekerasan fisik dan seksual. (mus)

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary

Kasus KDRT, Suami Tega Tikam Istri Saat Cek-cok

Kasus kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terjadi di Depok, Jawa Barat. Diketahui, seorang suami tega menikam istrinya sendiri. Kejadian ini pun telah dilaporkan ke Polre

img_title
VIVA.co.id
10 November 2024