Calo Pistol Pembunuh Dokter Letty Kerap Klaim Sebagai Polisi

Rekonstruksi pembunuhan Dokter Lety di Cawang, Jakarta Timur.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Bayu Nugraha

VIVA – Robby, calo penjual pistol Revolver yang ditangkap polisi terkait kasus penembakan atas Dokter Letty Sultri, ternyata selalu mengaku sebagai polisi setiap kali bertransaksi senjata api. Ini termasuk saat menjual pistol Revolver milik Dokter Sonny ke Dokter Ryan Helmi. Pistol itu yang diduga kuat dipakai Helmi untuk menembak mati Letty, istrinya.

Tembak-Menembak di Intan Jaya Papua, TNI Rebut Senjata OPM

"Robby mengaku kepada Sonny sebagai seorang anggota Polri yang berdinas di Polda Jatim," kata Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Hendy F. Kurniawan, Kamis 30 November 2017.

Bahkan, berdasarkan penyelidikan, kepada Sonny, Robby mengaku bahwa Helmi juga seorang polisi, bukan dokter seperti kenyataannya.

Kasus Penembakan Warga di Makassar, 12 Polisi Disanksi Disiplin

Robby menjual pistol milik dokter Sonny ke dokter Ryan Helmi dengan dilengkapi 18 butir peluru. Kemudian, Helmi memesan lagi kepada Robby tambahan 12 peluru.

Dua belas butir peluru pesanan Helmi itu didapatkan Robby dari temannya, yang merupakan anggota Persatuan Penembak Indonesia (Perbakin) Surabaya.

Ungkap Dugaan Penembakan di Rutan Cipinang, Petugas Jaga Diperiksa

Robby dan Sonny saling kenal lewat situs jual beli online. "S mempunyai usaha sampingan yaitu menjual aksesoris senjata airsoft gun, dan telah beberapa kali terjadi transaksi jual beli aksesoris airsoft gun antara R dan S," kata Hendy.

Sementara itu, Sonny mengaku mendapatkan pistol revolver itu dari seorang anggota TNI dalam pertemuan sesama anggota Perbakin pada tahun 1990. (ren)

Baca: Pistol untuk Bunuh Dokter Lety Dibeli Sonny dari Anggota TNI

Hasil Investigasi Komnas HAM Terkait Penembakan Laskar FPI,,,Ahmad Taufan Damanik

Jokowi Siap Tindaklanjuti Rekomendasi Komnas HAM Soal Laskar FPI

Presiden Jokowi mengapresiasi hasil investigas Komnas HAM soal tewasnya 6 laskar FPI dan siap memberi arahan kepada Polri.

img_title
VIVA.co.id
14 Januari 2021