Mantan Wagub DKI: Jumlah TGUPP Anies-Sandi Masih Wajar
VIVA – Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012, Prijanto, turut menyoroti Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) masa kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno yang saat ini menuai polemik.
Prijanto berpendapat, setiap gubernur memiliki tim untuk mengefektifkan kerjanya, dan itu adalah hal yang wajar. Kata Prijanto, tidak ada yang salah dari banyaknya anggota TGUPP. Karena setiap waktu kebutuhan yang diperlukan gubernur itu berbeda, dan tantangannya juga berbeda.
"TGUPP tiap tahun harus berubah. Jadi itu hal biasa dan sah-sah saja. Seorang gubernur untuk menata kotanya perlu ahli pesisir, perlu ahli transportasi, perlu ahli pembangunan kota dan sebagainya. Itu adalah haknya gubernur," kata Prijanto dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di tvOne, Rabu malam, 29 November 2017.
Selain itu, terkait anggaran yang naik sebesar Rp11 miliar juga dikatakan adalah hal yang sangat wajar. Andai pun ketika terjadi suara penolakan dari sebagian pihak, dianggap karena adanya framing negatif yang sengaja dibuat agar memecah belah masyarakat pasca pilkada serentak 2017.
"Naik sekitar Rp11 miliar adalah hal yang wajar. Kenaikan tersebut wajar karena orangnya juga jelas," ujarnya.
Eks Jubir Anies-Sandi Blak-blakan Sebut TGUPP dan BUMD DKI Penuh Ordal
Eks Juru Bicara Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta 2017 menyebut TGUPP dan komisaris di BUMD DKI merupakan bukti Anies tempatkan orang dalam' di lingkaran kekuasaan.
