Sandiaga Kampanyekan Gerakan Hidup Sehat
- Fikri Halim
VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri acara Hari Kesehatan Nasional ke-53 di Taman Marga Satwa Ragunan. Berpakaian olahraga lengkap, Sandi didampingi oleh istrinya, Nur Asia.
Peringatan Hari Kesehatan Nasional ini bertajuk 'Sehat Keluarga, Sehat Jakartaku, Menuju Generasi Emas'. Hadir Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Priharto, Asisten Kesehatan Rakyat Catur Laswanto, dan Kepala Dinas Kehutanan Djafar Muchlisin beserta beberapa perwakilan Walikota di seluruh DKI Jakarta.
Dalam sambutannya, Sandi sempat melayangkan berbagai pantun yang disambut gelak tawa peserta yang didominasi oleh ibu-ibu.
"Seikat bata diikat di balai bambu. Untuk Jakarta sehat, mari gerakkan gerakan masyarakat terpadu," kata Sandi berpantun di Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu 25 November 2017.
Ia juga mengatakan, Pemprov DKI akan memberikan apresiasi dan dukungan sebesar-besarnya kepada gerakan masyarakat sehat (Germas) yang digalakkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
"Pak Kadis dan teman-teman Dinkes sudah galang seluruh wilayah, hingga Kepulauan Seribu hadir di sini, kita punya beberapa terobosan-terobosan, memastikan pola hidup sehat, mencuci tangan, buah, olahraga, ini yang kita dorong ke depan," ujarnya.
Pemerintah provinsi DKI Jakarta berharap masyarakat Jakarta menjadi lebih sehat. Selain itu melalui program hidup sehat yang dilakukan itu akan banyak tercipta lapangan kerja.
"Kita harus mendukung pembangunan kesehatan karena ini merupakan investasi dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia. Dalam rangka mendukung menuju idoensia sehat, Pemprov DKI sudah memulai dengan KJS. Ke depan, kita akan tingkatkan menjadi KJS Plus," terang Wagub.
Wagub juga mengingatkan program pemerintah sebelumnya dalam bidang kesehatan yang telah baik akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan.
"Ada program ketuk pintu layani dengan hati," katanya. Termasuk juga program yang mendapatkan apresiasi karena telah berjalan dan dikenal baik di warga Ibukota.
Pemprov Jakarta Bakal Kaji Wacana Kantin Sekolah Dipungut Pajak
DPRD Jakarta menilai kantin sekolah berpotensi menghasilkan pendapatan retribusi daerah.
