Setelah Sekolah, Revolusi Putih Akan Diterapkan di Kelurahan
- Ade Alfath
VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan berencana membuat program Revolusi Putih di kelurahan-kelurahan yang secara ekonomi tergolong rendah. Anggaran terkait program tersebut masih disusun.
"Kami ada program juga nanti, di kelurahan-kelurahan secara sosial ekonomi amat rendah. Jadi, sesudah anggaran final kami umumkan lokasi-lokasinya," kata Anies di SDN 12 Cilandak Barat, Jakarta, Jumat 24 November 2017.
Pagi hari ini, Anies ikut berpartisipasi dalam acara Revolusi Putih di SDN 12 Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Anies ikut membagi-bagikan secara gratis telur dan susu dalam acara yang diinisiasi oleh relawannya, Bidarari Indonesia.
Anies mengemukakan, program membagi-bagikan makanan sehat kepada siswa SD tersebut dilakukan untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang terjamin.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya memasukkan program Revolusi Putih, seperti diusulkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2018.
Anggaran sebesar Rp885 miliar mulai tahun depan akan digelontorkan dalam belanja subsidi pangan kepada sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang menyalurkan susu dan ikan beku.
Revolusi Putih pertama kali disampaikan oleh Hashim Djojohadikusumo, adik kandung Prabowo Subianto, saat menemui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota, Jakarta, Kamis 26 Oktober 2017.
Dalam pertemuan itu, Hashim mengaku membawa pesan dari Prabowo, yaitu meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan makanan gratis bagi anak sekolah negeri, dan anak tidak mampu dari sekolah swasta. Pemberian makanan gratis mengandung nutrisi dan gizi itu, agar memiliki daya saing di masa depan.