Ketua DPRD DKI Kritisi Anggaran Perbaikan Kolam
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA – Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengkritik sejumlah mata anggaran di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2018 yang saat ini sedang dalam tahap pembahasan komisi dan fraksi dewan.
Salah satunya, Politisi PDI Perjuangan ini mengkritisi pembelian lahan untuk program pengendalian banjir sebesar Rp798,1 miliar. Pengadaan lahan itu hanya berada di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Utara. Padahal seharusnya, pembelian lahan itu merata di semua wilayah DKI Jakarta, mengingat banjir masih terjadi di lima wilayah DKI Jakarta.
"Ya jangan beli lahan di Jakarta Timur saja dong. Ini semua Timur, dan ada Utara. Ada apa nih dengan Timur dan Utara? Ini barang banyak yang disana semua. Coba lah dipindahkan," kata Pras di Gedung DPRD, Jakarta, Selasa, 21 November 2017.
Selain itu, dia juga mengkritisi anggaran rehabilitasi kolam ikan DPRD DKI yang mencapai Rp620 juta. Padahal anggaran ini pernah diusulkan dalam tahun anggaran sebelumnya sebesar Rp579 juta, namun selalu dihapuskan karena dinilai besaran anggaran terlalu besar untuk memberbaiki sebuah kolam yang kecil.
Namun, ternyata anggaran tersebut muncul lagi saat pembahasan RAPBD DKI 2018, dengan nilai mencapai Rp620 juta. Anggaran ini digunakan untuk merombak kolam berukuran sekitar 8x4 meter. Dia meminta agar anggaran tersebut dikoreksi.
"Jumlahnya jangan sefantastis itu lah," ujarnya.
Total RAPBD DKI Jakarta 2018 sendiri sekitar Rp77 triliun. Selama masih dalam tahap pembahasan, Prasetyo menyebut RAPBD DKI terbuka terhadap kritikan dan masukan dari publik.
"Silakan masyarakat kritisi RAPBD DKI 2018. Ini kan anggaran rakyat juga yang digunakan untuk kepentingan warga Jakarta," kata dia