Rapat Paripurna DPRD DKI, Banyak Kursi Kosong
- VIVA.co.id/ Syaefullah
VIVA – Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta kembali digelar Senin, 20 November 2017.
Rapat Paripurna mengagendakan penyampaian jawaban gubernur atas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Raperda tentang Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2018.
Pantauan VIVA.co.id, pada agenda rapat ini terlihat masih banyak kursi kosong, mulai dari deretan kursi paling depan hingga deretan kursi paling belakang di ruang rapat paripurna DKI Jakarta.
Pada agenda rapat sebelumnya, Fraksi Demokrat - Partai Amanat Nasional meminta agar program rumah dengan Down Payment (DP) 0 Rupiah diimplementasikan dalam pola rusunami.
Hal itu agar uang sewa warga Jakarta yang tinggal di rumah susun, dapat dijadikan untuk membayar cicilan dalam waktu tertentu sehingga mereka memiliki hunian yang layak. Nantinya, hunian itu pun bisa menjadi aset mereka sendiri.
"Harapan inilah yang dimunculkan bagi si miskin di Jakarta karena selama ini harapan tersebut telah hilang di Jakarta," ujar Bambang Kusumanto, perwakilan Fraksi Demokrat-PAN.
Politikus PDIP Kritik Soal Anggaran Sirkuit Formula E Naik Rp10 Miliar
Anggaran pembangunan sirkuit Formula E tambah sebesar Rp10 miliar. Menurut Gembong, jika ada penambahan anggaran itu maka harus melalui kontrak ulang.
