Ketika Bara Cemburu Tewaskan Pasangan Sejenis
- Foe Peace - VIVA.co.id
VIVA – Karung itu teronggok di dekat toilet Terminal Kampung Rambutan, Selasa, 14 November 2017. Saat polisi membukanya, ternyata berisi sesosok mayat pria. Kondisi jasad mengerikan, dengan tubuh dipenuhi darah.
Jenazah yang ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB itu diduga korban pembunuhan. Polisi pun menyelidikinya. Selang beberapa jam kemudian, polisi berhasil mengungkap identitas mayat sekaligus menangkap tersangka yang diduga sebagai pelaku pembunuhan.
Adalah Imam Maulana, nama pria yang meninggal tersebut. Lelaki 19 tahun itu diduga dibunuh Badrun (41). Tersangka dibekuk di sebuah rumah toko di kawasan Cibubur, Bekasi, Rabu, 15 November 2017 dinihari.
Menurut Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Hendy F Kurniawan, korban dibunuh dengan cara dicekik.
Pembunuhan diduga terjadi di sebuah laundry di kawasan Cibubur, Bekasi. Laundry itu merupakan tempat kerja korban dan pelaku. Usai korban dibunuh di sana, pelaku membungkus jasad korban kemudian meletakannya di Terminal Kampung Rambutan.
Berdasarkan pemeriksaan polisi, kasus pembunuhan itu diduga dilatarbelakangi kisah cinta sesama jenis antara Imam dan pelaku. Menurut pengakuan Badrun, hubungan asmara tersebut telah terjalin lebih dari dua tahun.
"Hubungan antara korban dan pelaku diduga merupakan pasangan penyuka sesama jenis (homoseksual)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu, 15 November 2017.
Badrun mengakui sengaja membunuh Imam lantaran cemburu. "Pelaku cemburu lantaran korban menyukai seorang wanita di daerah Bandung," kata Argo.
Setelah dibunuh, mayat Imam tak langsung dibuang di Terminal Kampung Rambutan. Jasad korban diinapkan di tempat kerjanya selama sehari semalam. "Pelaku selanjutnya menyimpan mayat korban di sudut bagian tengah ruangan. Ditutupi dengan baju-baju laundry," kata Hendy.
Selanjutnya, pada Selasa, 14 November 2017, pukul 02.00 WIB, tersangka memesan taksi online. Tersangka lantas membuang mayat itu di dekat toilet terminal Kampung Rambutan.