Kondisi Murid yang Ditendangi Guru Galak di SMK Tangerang

Guru SMK saat tendangi muridnya di Tangerang.
Sumber :
  • Sherly (Tangerang)

VIVA – Guru galak yang menendangi perut muridnya di dalam kelas akhirnya dipecat jabatan sebagai tenaga pengajar di Sekolah Menengah Kejuruan Gema Bangsa, Cisoka, Kabupaten Tangerang.

Pascapemecatan itu, kondisi aktivitas belajar mengajar di SMK itu kembali normal. MF (15 tahun), murid yang jadi korban tindak kekerasan guru galak itu juga terlihat sudah mengikuti kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

Menurut Wakil Kepala SMK Gema Bangsa bidang kesiswaan, Mahfud, MF sudah pulih dari truma psikis akibat penganiayaan itu. Apalagi pihak sekolah mengaku telah memberikan pendampingan psikologi.

"Anak ini memang bandel. Jadi, tidak ada pengaruh psikis apapun padanya. Kita juga sudah lakukan pendampingan psikologis melalui guru bagian pembinaan tapi dia merasa biasa saja," kata Mahfud, Rabu, 15 November 2017.

Kasus ini terungkap setelah video tindak kekerasan itu beredar luas di media sosial.

Video guru tendangi murid yang beredar memiliki durasi satu menit, 25 detik. Dalam video terekam seorang murid yang sedang menjalani hukuman push up. Namun, usai ia menjalani hukuman push up, tiba-tiba murid itu dipanggil sang guru.

"Selesai" ujar sang murid sembari meninggalkan sang guru.

"Hei balik lagi" ujar sang guru yang nampak sibuk memainkan telepon genggamnya.

Bilang Bullying karena Bergurau, Pejabat Kota Malang Diperiksa Polisi

Pada menit ke 0.22 terlihat, sang guru tersebut gusar dan melakukan kekerasan dengan menendang sang murid hingga beberapa kali.

Video tersebut, yang berjudul "Anak gema bangsa di aniaya", diunggah lewat akun Hilman Abdilah.

Pernyataan Dinas Pendidikan Malang soal Bully di SMPN 16 Jadi Blunder

Baca: Guru Galak yang Tendangi Murid SMK Tangerang Dipecat

Viral seorang pria di Surabaya menyuruh siswa sekolah sujud sambil menggonggong

Dipaksa Sujud dan Menggonggong, Begini Kondisi Memilukan Siswa di Surabaya!

Kondisi mengenaskan dialami oleh seorang siswa SMA di Surabaya berinisial EN, yang menjadi korban dari makian wali murid bernama Ivan.

img_title
VIVA.co.id
13 November 2024