YLKI Desak Kominfo Setop Konten Porno di WhatsApp

Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi.
Sumber :
  • Fikri Halim/VIVA.co.id

VIVA – Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, pihaknya banyak menerima pengaduan dari konsumen terkait konten pornografi di emoticon WhatsApp. 

58 Orang Jadi Tersangka Terkait Kasus Porno Anak, 15 Ribu Situs Diblokir

Setelah melalukan recheck terkait hal tersebut, Tulus membenarkan menemukan ada konten bernuansa pornografi di emoticon WhatsApp, baik dengan ilustrasi manusia, binatang, boneka, kartun, dan lainnya. 

"Ini jelas sangat tidak positif untuk kebutuhan konsumen anak-anak dan remaja," kata Tulus dalam keterangan tertulisnya, Senin, 6 November 2017. 

Sindikat Acil Sunda Terbongkar, Jualan Pornografi Anak di Grup Telegram Berbayar Rp300 Ribu

Lantaran itu, YLKI mendesak Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menyetop konten pornografi di emoticon WhatsApp tersebut. "YLKI juga mendesak manajemen WhatsApp untuk mengubah dan memperbaiki konten dimaksud," ujarnya. 

Tulus juga meminta kalangan orangtua untuk mewaspadai penggunaan smartphone pada anak-anaknya agar tidak terpapar konten pornografi itu.

Cowok Ngaku Pusing Kalo Gak Masturbasi, Dokter Boyke: Udah Kebanyakan Pornografi

Cara untuk bisa mendapatkan gambar-gambar pornografi dengan mudah di WhatsApp tengah menjadi viral. Gambar-gambar tersebut berformat GIF dan menampilkan beberapa adegan seksual dalam hitungan detik, namun berulang.

Joged bumbung kolosal di Desa Panglipuran Bali.

Hindari Aksi Porno, Bali keluarkan Aturan Joged Bumbung

Aturan tersebut mencakup aturan gerakan agar tidak ada lagi atraksi pornografi yang mencederai kesucian, etika, dan estetika tari Bali, juga mengatur desain kostum.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024