Anies Minta MRT Tanggung Hidup Korban Beton Proyek
- VIVA.co.id/ Ade Alfath
VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta kepada PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta untuk bertanggung jawab penuh terkait jatuhnya korban akibat tertimpa beton dalam proyek yang dikerjakannya.
Tak hanya itu, ke depannya Anies juga meminta pemasangan apa pun komponen material di proyek kereta layang untuk lebih berhati-hati, terlebih dengan keselamatan pengendara atau masyarakat sekitar.
“Tadi malam saya berkomunikasi langsung dengan Pak Dirut MRT (William Sabandar) kira-kira jam 12-an, dan memastikan bahwa yang jadi korban itu penghidupannya tidak terganggu. Bukan hanya biaya kesehatan ditanggung, tetapi penghidupannya tidak terganggu dan langsung beliau pastikan langkah-langkah untuk korban," kata Anies di Balai Kota, Jakarta, Sabtu 4 November 2017.
Anies mengatakan, tanggung jawab yang dilakukan MRT ialah membayar biaya rumah sakit korban dan kerusakan dari motor yang ditumpanginya. "Kami bicara lebih dari secara fisik tetapi juga soal bagaimana dia tetap hidup meskipun ada kejadian itu," ujarnya.
Sebelumnya, Jumat malam 3 November 2017, sebuah Overhead Catenary System (OCS) Parapet di jalan layang Mass Rapid Transit roboh dan jatuh mengenai pengendara motor.
Akibat kejadian itu, sebuah motor ringsek dan pengendaranya terluka karena sempat terbentur beton yang jatuh. Pihak MRT memastikan bahwa korban luka sudah ditangani di rumah sakit.