Lari Pagi Lewat Tanah Abang, Sandiaga Dibentak Tukang Ojek

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anwar Sadat

VIVA – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memulai aktivitasnya pada Jumat 3 November 2017 dengan lari pagi dari rumahnya menuju Monas, Jakarta Pusat. Saat lari, Sandiaga mengambil rute Kebayoran Baru-Sudirman-Thamrin-Tanah Abang-Monas.

Sandiaga Sarankan Khofifah-Risma 'Tidak Berpolitik' untuk Lawan Corona

Ketika melewati Tanah Abang, Sandiaga melihat sendiri suasana kemacetan dan padatnya kawasan pusat grosir terbesar se-Asia Tenggara tersebut. Menurut dia, justru pedagang kaki lima di kawasan tersebut sudah cukup tertib. Namun, ada beberapa hal lainnya yang menimbulkan kemacetan seperti angkutan umum.

"PKL-nya relatif tertib tapi memang banyak angkot yang ngetem, Kopamilet, ojek," kata Sandiaga.

Sebar Lokasi CFD, Sandiaga Sebut Kebijakan Tepat

Selain itu, Sandi juga menemukan adanya pengendara sepeda motor dan tukang ojek yang melawan arah. Ia pun akhirnya memperingatkan salah seorang pengendara sepeda motor yang merupakan tukang ojek. Namun peringatan dari Sandi bukan dituruti malah dibalas dengan cacian oleh pengendara motor tersebut.

"Ada beberapa ojek yang lawan arah, diingetin malah membentak saya karena dia enggak tahu siapa ya. Mengeluarkan kata kasar, memaki-maki. Ada teman-teman yang merekam, disebutkan kata-kata tak pantas," ujar Sandi menceritakan kejadian yang dialami.

Industri Otomotif RI Bisa Jadi Ladang Lapangan Kerja karena Hal Ini

Menurut Sandi, pengendara tersebut bukanlah ojek online melainkan ojek pangkalan. Cacian tukang ojek tersebut dinilai tidak pantas diucapkan dan masuk kategori penghinaan. Apalagi status Sandi yang merupakan Wakil Gubernur DKI. Hal tersebut menurutnya dapat dikenakan hukuman.

Meski begitu, Sandi mengaku tak menyimpan dendam. Ke depannya, ia inngin hal tersebut harus dapat diperbaiki. Sandi mengatakan akan merangkul berbagai semua pihak guna menyelesaikan persoalan kemacetan di Tanah Abang, termasuk dengan ojek pangkalan.

"kalau buat meme aja dihukum, kalau itu enggak tahu hukumannya apa. Padahal kita lagi lari dengan sopannya di trotoar yang sebetulnya bagus," ujarnya. (hd)

Sandiaga Khawatir Gelombang Ketiga Corona yang Lebih Dahysat

Berkaca pada flu Spanyol 1918.

img_title
VIVA.co.id
26 Juni 2020