Kalung Emas Kenangan Terakhir Korban Ledakan Gudang Mercon
- Putri Firdaus - VIVA.co.id
VIVA – Untuk mengungkap identitas puluhan jenazah korban tewas dalam tragedi meledaknya pabrik dan gudang mercon milik PT Panca Buana Cahaya Sukses, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, bukan perkara mudah.
Sebab, hampir seluruh jasad yang dievakuasi dari lokasi ledakan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, berada dalam kondisi hangus dan sulit dikenali.
Berbagai metode forensik digunakan tim Disaster Victim Identification Polri untuk dapat mengenali jenazah sesuai dengan identitas benarnya.
Salah satunya ialah metode Antemortem, yakni mencari data-data fisik khas korban sebelum meninggal. Mulai dari pakaian atau aksesori yang terakhir kali dikenakan, barang bawaan, tanda lahir, tato, bekas luka, cacat tubuh, foto diri, berat dan tinggi badan, serta sampel DNA.
Begitu juga ketika tim DVI Polri mengungkap identitas pekerja wanita pabrik bernama Siti Almawati. Salah satu petunjuk penting hingga tim DVI memutuskan bahwa jenazah hangus di kantong jenazah bernomor 035, NR 371, adalah Siti Almawati, yakni benda yang masih melekat di tubuhnya, berupa kalung emas.
Menurut Ketua Tim DVI Post Mortem, Kombes Pol Edy Purnomo, kalung emas itu secara tak langsung telah berjasa mempermudah kerja tim dalam mengidentifikasi jenazah dan membantu keluarga agar bisa menemukan korban.
Edy mengatakan, setelah proses identifikasi selesai, kalung emas itu akan diserahkan ke keluarga, beserta jenazah untuk dimakamkan.
"Kami serahkan surat kematian sekaligus sebuah kalung emas yang masih menempel di tubuh jenazah kepada ahli waris," kata Edi, Selasa, 31 Oktober 2017.
Kalung emas itu akhirnya diserahkan tim DVI kepada Robi, anak kandung Siti Almawati, sebagai kenangan terakhir dari sang ibu.