Kisah Korban Gudang Mercon yang Kerja Demi Beli Handphone
- VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)
VIVA – Fatimah, korban meninggal ledakan dan kebakaran dahsyat pabrik petasan PT. Panca Buana Cahaya Sukses telah dimakamkan pihak keluarga. Suasana duka menyelimuti pemakaman anak kelima dari pasangan Didi dan Sinah itu, di TPU Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Selasa, 31 Oktober 2017.
Sang ayah Didi mengatakan, anak bungsunya tersebut bekerja di pabrik petasan untuk mewujudkan keinginannya memiliki handphone.
"Anak saya baru kerja seminggu diajak tetangga, dia pengen banget kerja buat beli handphone pake uang sendiri," ujarnya, Selasa, 31 Oktober 2017.
Namun, Fatimah belum sempat mewujudkan impiannya. Pabrik tiba-tiba terbakar hebat. Perempuan 15 tahun itu menjadi salah satu korban luka bakar.
Dia sempat menjalani perawatan di RSU Kabupaten Tangerang selama lima hari. Tim medis pun telah melakukan operasi terhadap korban. Namun, Fatimah tak sanggup bertahan lama.
Saat hendak melakukan operasi kedua kalinya, Fatimah yang memiliki luka bakar sekitar 64 persen ini mengembuskan nafas terakhir, di ruang ICU RSU Kabupaten Tangerang, Selasa, 31 Oktober 2017, pukul 02.30 WIB.
Kebakaran hebat melanda gudang dan pabrik mercon di Kosambi, Tangerang, Kamis, 26 Oktober 2017. Akibatnya, 47 orang tewas dan 46 orang lainnya luka-luka. Dari 46 korban luka itu, tiga orang di antaranya kemudian meninggal setelah mendapat perawatan beberapa hari di rumah sakit.
Kemudian, satu jenazah lainnya ditemukan dari lokasi kejadian, Senin, 30 Oktober 2017. Total korban meninggal menjadi 51 orang. (ren)