Cerita Menegangkan Aipda Dwi Baku Tembak Lawan Dua Begal
- Zahrul Darmawan
VIVA – Nyali besar Aipda Dwi Susanto melawan dua begal berpistol patut diacungi jempol. Dwi berhasil membuat salah satu pelaku tewas setelah terlibat baku tembak sengit di area pemukiman warga di kawasan Gang Damai, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat.
Sejumlah saksi mengatakan, dalam baku tembak itu, sebenarnya posisi Dwi sangat tak menguntungkan, dia seorang diri dan tangan kirinya sudah tertembak. Bahkan, kedua begal terus menghujaninya dengan tembakan.
Meski begitu, Dwi berhasil menembak mati salah satu begal itu. Dia berhasil melepaskan tembakan terarah ke bagian dada pelaku. Sementara satu begal lainnya kabur.
Menurut saksi, Dwi yang dalam keadaan terluka sempat berlari ke arah pemukiman warga untuk mencari bantuan. Ia kemudian bertemu dengan seorang wanita dan memintanya pulsa untuk menelepon. Karena saat itu dia kehabisan pulsa.
"Jadi anggota kami sempat kesusahan mencari pulsa dalam keadaan terluka. Aipda Dwi ingin menelepon markasnya, yakni Polsek Cimanggis untuk meminta bantuan. Dengan kondisi terluka, Aipda Dwi meminta warga untuk berlindung," kata Kapolresta Depok, Komisaris Besar Herry Heryawan di lokasi kejadian.
FOTO: Aipda Dwi saat dirawat di RS Polri Kramatjati.
Herry mengatakan, aksi baku tembak ini terjadi karena Aipda Dwi memergoki pelaku yang hendak mencuri motor warga. "Mereka sempat saling tembak di ujung gang sana. Pelaku kemudian lari ke dalam pemukiman sini," katanya
Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menduga kuat pria tanpa identitas ini adalah kawanan begal yang kerap berulah dengan senjata api. "Kasus ini akan kami kembangkan," kata Herry.
Selain melumpuhkan pelaku, di lokasi kejadian polisi juga menemukan sejumlah barang bukti diantaranya, pistol berikut amunisi, kunci leter T, dan dompet pelaku. Sementara itu, Aipda Dwi dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk menjalani perawatan luka tembak di tangannya.