Kebakaran Maut Gudang Mercon Dipicu Api Pengelasan
- ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
VIVA – Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengatakan, penyebab kebakaran gudang mercon milik PT Panca Buana Cahaya Sukses, di Kosambi, Tangerang lantaran percikan api dari las yang menyambar bahan pembuatan kembang api.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan koordinasi dengan pihak laboratorium forensik yang melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.
"Jadi dari saksi-saksi yang telah kami lakukan pemeriksaan dan koordinasi dengan labfor, penyebab dari kebakaran ini adalah percikan las yang menyambar ke bahan pembuatan kembang api," ujar Argo di Markas Polda Metro Jaya, Sabtu, 28 Oktober 2017.
Saat itu, pengelasan dilakukan oleh salah satu tersangka dalam kasus ini, Subarna Ega. Dia adalah seorang tukang las yang disuruh Direktur Operasional perusahaan itu, Andry Hartanto yang juga jadi tersangka dalam kasus ini.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Nico Afinta, Andry menyuruh Ega mengelas salah satu bagian di dalam gedung. Percikan apinya mengenai bahan kembang api sehingga menyulut kebakaran. "Dia menyuruh las gedung sebelah kanan atas, di sanalah terjadinya percikan api yang menyambar," kata Nico.
Penyidik Polda Metro Jaya menetapkan tiga orang sebagai tersangka kebakaran gudang mercon tersebut. Salah satunya adalah pemilik gudang, Indra Liyono (40). "Penyidik Ditkrimum Polda Metro Jaya menetapkan tiga tersangka. Yang pertama adalah pemilik dari pada perusahaan tersebut atas nama Indra Liyono," ujar Argo.
Dia menambahkan, "Kedua, menetapkan tersangka atas nama Andry Hartanto sebagai Direktur Operasional, yang ketiga menetapkan tersangka terhadap Subarna Ega. Dia yang melakukan pekerjaan ngelas di situ."
Kebakaran hebat disertai ledakan melanda pabrik dan gudang petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses, Kamis, 26 Oktober 2017, pukul 09.00 WIB. Akibatnya, sebanyak 48 orang yang merupakan pegawai di pabrik tersebut tewas. Sementara korban luka sebanyak 46 orang.