RS Polri Tanggung Pemulangan Jenazah Korban Gudang Mercon

Kepala Operasional RS Polri Kramat Jati Brigjen Polisi Didi Agus Mintadi
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Mitra Angelia

VIVA – Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur menanggung seluruh biaya perawatan hingga pemulangan jenazah korban kebakaran gudang mercon Kosambi, Tangerang. 

Rumah Produksi Mercon Meledak, Satu Orang Meninggal

"Untuk keluarga korban tidak usah khawatir, untuk perawatan jenazah, peti jenazah, sampai pengantaran ambulans akan menggunakan biaya dari RS Polri ini," ujar Kepala Operasional Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Brigadir Jenderal Polisi Didi Agus Mintadi, kepada awak media di RS Polri, Sabtu, 28 Oktober 2017. 

Satu korban tragedi Kosambi sudah berhasil diidentifikasi dan sudah diserahkan kepada keluarga korban. Korban tersebut bernama Surnah, berusia 14 tahun. 

Korban Pabrik Mercon Diberi Santunan dari Dana Bencana

Proses identifikasi, kata Didi, terus dilakukan tanpa menargetkan waktu. Tim DVI akan berupaya maksimal dan bekerja secara hati-hati. 

"Diharapkan, hari ini dan besok semakin banyak yang teridentifikasi, diharapkan cepat, tetapi sekali lagi, dengan prinsip keakuratan, kecermatan dan kehati-hatian," kata Didi. 

Tiga Korban Ledakan Pabrik Mercon Dipulangkan

Jika satu korban telah diidentifikasi, artinya ada sebanyak 36 jenazah yang belum teridentifikasi ditambah 10 kantong jenazah yang belum dibuka. 

Usai kejadian kebakaran pabrik petasan milik PT Panca Buana Cahaya Sukses di Kosambi, Tangerang, Banten, petugas membawa 47 kantong jenazah. Lalu, 37 kantong jenazah sudah didata berisi 37 mayat dan 10 kantong jenazah lagi belum dibuka.  Hari ini, 10 kantong jenazah tersebut akan ditangani Posko Postmortem. 

Hari ini, akan ada rekonsiliasi data postmortem dan antemortem. Sebanyak 50 keluarga sudah memberikan data keluarga mereka yang kemungkinan menjadi korban kebakaran gudang mercon. (ren)

Pegawai membersihkan ruangan di RSUD Kota Tangerang setelah kejadian kebakaran.

Kebakaran, Tiga Hari Lagi Operasional RSUD Tangerang Normal

Listrik belum pulih, hanya berfungsi sebagian di lantai 1 saja.

img_title
VIVA.co.id
26 Februari 2019