Ledakan Pabrik Mercon, Surna Dikenali Melalui Behel Gigi
- VIVA.co.id/Sherly
VIVA – Tuti (35 tahun) tak menyangka, Kamis pagi 26 Oktober 2017, yang tampak seperti biasa itu, nyawa anak semata wayangnya, Surna (14), melayang akibat ledakan pabrik mercon di Kosambi, Tangerang. Dia tetap saja tak mempercayai kejadian tersebut, dan masih ingat betul bagaimana anaknya pamit pagi itu.
"Saya dengar orang-orang pada teriak, terus ada api sama asap banyak, ada suara ledakan juga, saya kaget, langsung saya ingat anak saya," ujar Tuti di rumah duka, di Desa Cengklong, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu, 28 Oktober 2017.
Tak lama api padam, Tuti langsung bergegas menanyakan keberadaan anaknya. Beragam cara dilakukan, namun nihil. "Saya cari ke rumah sakit enggak ada nama anak saya, akhirnya saya tanya ke polisi, disuruh datang ke RS Polri Kramat Jati."
Saat datang ke RS Polri, Tuti akhirnya menemukan putrinya sudah membujur kaku. Jasadnya bisa dikenali berkat kawat gigi yang terpasang. "Dia pakai behel, jadi ketika saya ditanya apa tandanya, saya langsung bilang pakai behel, kebetulan jenazah yang pakai behel cuma anak saya," kata dia.
Tuti pun kemudian dipersilakan membawa pulang jenazah putrinya. Meski sedih teramat sangat, dia mengaku bersyukur anaknya bisa dimakamkan secara tenang. Sebab Tuti kerap memimpikan putri sebelum jasadnya ditemukan.
"Sebelum ketemu Surna, saya dimimpiin terus, dia datang minta diajak pulang, katanya mau pulang, sekarang saya senang anak saya sudah bisa pulang dan dimakamkan dengan tenang, gimana pun kondisinya," ujarnya.
Jasad Surna dapat diindetifikasi pihak DVI Polri pada Jumat, 27 Oktober 2017, sekira pukul 19.00 WIB di Rumah Sakit Kramat Jati Polri, Jakarta.
Untuk diketahui, Surna merupakan salah satu korban tewas dalam tragedi kebakaran hebat disertai ledakan yang melanda pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya Sukses, Kosambi, Tangerang, Banten, Kamis, 26 Oktober 2017 lalu. Sebanyak 47 orang yang merupakan pegawai di pabrik tersebut tewas terpanggang. Seluruh korban tewas telah dibawa menuju RS Kramat Jati Polri guna dilakukan identifikasi. (ren)