Polri Beri 'Trauma Healing' ke Keluarga Korban Pabrik Mercon
- VIVA.co.id/Sherly
VIVA.co.id - Rumah Sakit Polri Jakarta Timur membuka posko antemortem dan postmortem dan bagi korban kebakaran gudang mercon Kosambi, Tangerang. Ini diberikan khusus untuk melayani identifikasi korban meninggal akibat kejadian nahas itu.
"Posko bagi keluarga korban, posko postmortem dan antemortem. Jadi nanti yang menunggu di sana (ruang transit jenazah) kami layani. Kami membangun empatilah di posko itu. Dan ada mungkin nanti trauma healing, dan mungkin nanti pelayanan-pelayanan yang lain," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Andry Wibowo di rumah sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis 26 Oktober 2017.
Ia mengatakan, Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri tengah melakukan identifikasi jenazah. Di satu sisi, kata dia, Polres Jakarta Timur bertugas untuk mengamankan proses identifikasi ini lantaran sudah menjadi perhatian publik.
"Kami ditempatkan di sini ya tugas kami mengamankan kegiatan ini,"Â ujar dia.
Di satu sisi, kata dia, olah Tempat Kejadian Perkara tetap dilaksanakan. Adapun, hasilnya akan disampaikan oleh ketua Satgas Olah TKP. Saat ini, telah diterima sebanyak 47 kantong jenazah, namun jika ditemukan akan dikirim kembali.
"Kalau ada yang ditemukan ya dikirim lagi ke sini. Mungkin besok keluarga mulai berdatangan. Yang jelas korban kebanyakan luka bakarlah. Mekanisme keluarga laporan dulu di Polsek baru ke sini untuk postmortem," kata dia.
"Proses identifikasi ini kan karena jumlah lebih dari 1, maka selektif. Di prioritaskan yang paling dikenali sampai yang sulit dikenali," tuturnya.
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono, mengungkapkan bahwa polisi membuat posko terkait kebakaran gudang mercon di Tangerang yang memakan puluhan jiwa melayang. Posko dibangun di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Ada posko orang hilang di sana," kata dia.
Posko itu dibuat agar keluarga korban kebakaran bisa mencari informasi soal anggota keluarga mereka yang mungkin jadi korban kebakaran. Mereka bisa langsung mendatangi posko itu untuk mencari tahu.
"Pihak keluarga diimbau yang merasa kehilangan keluarga ke sana untuk mengecek," kata Argo lagi.