47 Korban Ledakan Gudang Mercon Segera Diidentifikasi
- ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
VIVA.co.id - Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, telah menerima 47 kantong jenazah korban ledakan gudang mercon, di Kosambi Tangerang, pagi tadi. Jenazah itu akan segera diidentifikasi oleh tim pusat kedokteran dan kesehatan Polri agar keluarga dapat segera menerima informasi yang jelas.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Andry Wibowo mengatakan instansinya akan memberikan pelayanan yang maksimal dalam proses identifikasi yang akan segera dilakukan.
"RS Kramat Jati akan menjadi RS rujukan dalam rangka disaster victim identification (DVI) berkaitan dengan korban yang menjadi korban dalam ledakan pabrik petasan di wilayah Tangerang. Jadi kita disini punya tanggung jawab," kata Andry, di Rumah Sakit Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis 26 Oktober 2017.
Ia mengatakan pihaknya bakal menyediakan tempat rujukan dan disediakan tempat bagi keluarga yang menunggu. "Jadi di gedung yang sebelah depan sana akan jadi tempat rujukan keluarga menunggu. Dan di sini akan ada proses identifikasi," ujar dia.
Selama proses identifikasi berlangsung, sambung dia, pengamanan situasi di sekitar lokasi bakal diperketat agar tidak ada keramaian yang mengganggu kegiatan di rumah sakit Polri. Sebab, keramaian dikhawatirkan bakal membuat pasien lainnya terganggu.
"Ya tentunya ini menjadi atensi publik dan hari ini saja wartawan sudah banyak. Belum lagi besok, keluarga korban dan sebagainya. Kita harus melayani mereka dan mengamankan kegiatan RS yang memang sangat banyak, ini aktif RS Kramat Jati ini. Selain pasien yang ada dan menangani kasus ini," ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, gudang mercon milik PT Panca Buana Cahaya Sukses ini dikabarkan meledak pagi tadi sekitar pukul 9.00 WIB. Sementara, pemadam dikabarkan baru tiba pukul sekitar 10.30 dengan sebelas mobil pemadam.
Ledakan di Pabrik Kembang Api Filipina, 5 Orang Tewas dan 38 Luka-luka
Lima orang termasuk seorang anak berusia empat tahun, tewas dalam ledakan besar di gudang kembang api, di Filipina Selatan. Hal itu disampaikan oleh layanan darurat pada.
