Kasus Bayi Debora, RS Mitra Keluarga Rombak Manajemen
- Google Maps
VIVA – Kasus kematian bayi Debora beberapa waktu lalu membuat nama Rumah Sakit Mitra Keluarga di Kalideres tercoreng. Menindaklanjuti sanksi yang diberikan oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta, PT Ragam Sehat Multifita sebagai pengelola telah melakukan restrukturisasi manajemen RS Mitra Keluarga Kalideres.
Sesuai surat keputusan kepala dinas kesehatan DKI Jakarta nomor 1796 tahun 2017, tertanggal 25 September tentang pemberian sanksi kepada RS Mitra Keluarga Kalideres, PT Ragamsehat Multifita selaku pengelola harus merestrukturisasi manajemen RS Mitra Keluarga paling lama satu bulan sejak keputusan dikeluarkan.
"Kami telah menjalankan salah satu sanksi yang diberikan Dinkes DKI Jakarta, yaitu merestrukturisasi manajemen RS pada minggu pertama Oktober 2017. Kami sudah melaporkan perubahan struktur ini kepada Dinkes," ujar juru bicara RS Mitra Keluarga Kalideres, dr. Nurvantina Pandina, dalam temu media di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa 24 Oktober 2017.
Menurut Nurvantina, restrukturisasi dimulai dari pengangkatan dr. Jocelyn Adrianto sebagai Direktur RS Mitra Keluarga Kalideres, menggantikan dr. Francisca Dewi. Selain itu, struktur lain yang diubah ada pada manajemen keperawatan yang menunjuk MY Sriyanti menggantikan Ignatia M. Shanti, serta dr. Dina Hanum sebagai manajer marketing dan costumer manajemen menggantikan Nilo Rita.
"Mereka semua punya kompetensi, tapi ada regulasi yang harus kita ikuti, maka harus digantikan dengan yang baru. Kita alihtugaskan mereka yang lama ke tempat lain yang kami anggap sesuai tapi bukan lagi di mitra keluarga Kalideres," ujarnya lagi.
Nama-nama baru tersebut, diakui Nia, dilihat berdasarkan latar belakang serta rekomendasi dari Dinkes DKI Jakarta. Sehingga, diharapkan RS Mitra Keluarga Kalideres bisa menjalani sistem rumah sakit yang lebih baik.
"Kami tentu memerhatikan rekomendasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, khususnya nama yang sesuai dengan kriteria. Dengan latar belakang dan pengalamannya dalam hal administrasi dan manajemen rumah sakit, kami nilai dr Jocelyn layak mengisi jabatan Direktur RS Mitra Keluarga Kalideres," paparnya. (ren)