Maradonna Jadi Korban Pemalakan Oknum FBR

Ilustrasi garis polisi
Sumber :
  • VIVA.co.id / Anissa Maulida

VIVA – Seorang pengusaha sidat atau ikan mirip belut besar, Maradonna, menjadi korban pemalakan dan perampasan paksa di Tangerang Selatan, Sabtu malam 21 Oktober 2017. Maradonna menjadi korban perampasan paksa oleh oknum yang mengaku anggota Forum Betawi Rempug atau FBR.

Pengacara Firli Bahuri Rinci Bolak-Baliknya Berkas Kasus Pemerasan SYL yang Mandek

Selang beberapa jam setelah kejadian tersebut, kepolisian Polres Tangerang Selatan berhasil menangkap orang yang mengaku oknum FBR Gardu G.0208 tersebut. Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alexander, mengatakan, dua orang yang mengaku dari FBR tersebut menggunakan modus berupa permintaan sumbangan.

“Jadi keduanya mendatangi korban, menunjukkan kuitansi bertuliskan FBR, dan mereka mengaku dari ormas itu. Mereka meminta sumbangan katanya untuk acara Budaya Betawi,” kata Alexander saat dikonfirmasi, Sabtu Malam 21 Oktober 2017

Nasib Uang Rp 2,5 Miliar Hasil Kombes Donald dan Anak Buah Peras WN Malaysia Penonton DWP

Maradonna mengaku selain dimintai uang sejumlah Rp500 ribu secara paksa, juga mengalami kerugian berupa kerusakan tokonya.

“Jadi saat pelaku mendatangi ruko korban, pelaku meminta uang sumbangan Rp500 ribu, namun korban tidak punya uang sebanyak itu. Ia hanya memiliki uang Rp100 ribu, pelaku tak terima dan merusak ruko korban dengan menendang TV dan merampas handphone korban,” kata Alexander.

Peran AKBP Malvino di Kasus Pemerasan WN Malaysia: Minta Uang Jika Mau Dibebaskan

Namun, dari dua pelaku yang mengaku oknum FBR tersebut, baru satu pelaku yang berhasil ditangkap. Pelaku bernama Ahmad Mudohi ditangkap tim Vipers jajaran Polres Tangerang Selatan. Barang bukti berupa beberapa lembar kuitansi dengan logo FBR, dan handphone milik korban berhasil diamankan polisi. Sedangkan satu pelaku atas nama Adi masih diburu.

Ilustrasi Polri.

Kasus Pemerasan Penonton DWP, Giliran Nasib Iptu Sehatma dan Brigadir Fahrudun Ditentukan Hari Ini

Sidang etik kasus polisi peras WNA (Warga Negara Asing) Malaysia yang menonton Djakarta Wharehouse Project (DWP) 2024, kembali bergulir hari ini Jumat, 3 Januari 2025. Ad

img_title
VIVA.co.id
3 Januari 2025