Dokter Ngamuk di RS Yadika Simpan Pistol di Baju

RS Yadika Pondok Bambu
Sumber :
  • Google Street View

VIVA – Penyidik dari Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Duren Sawit bakal memeriksa dokter yang mengamuk dan menodongkan pistol mainan ke pegawai pendaftaran pasien di Rumah Sakit Yadika, Pondok Bambu, Jakarta Timur.

PB IDI Kecam Pejabat yang Pukul Dokter di Papua, Minta Pelaku Ditindak Keras

Dokter berinisial ALT itu rencananya akan bakal diperiksa penyidik, besok Jumat, 20 Oktober 2017, pukul 10.00 WIB di Markas Polsek Metro Duren Sawit.

Menurut Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Duren Sawit AKP Nevo Suharjendro, ada beberapa pertanyaan yang telah disiapkan penyidik untuk ditanyakan kepada Dokter ALT, terkait perbuatannya yang dilaporkan korban.

Panduan Lengkap Menggunakan Telemedicine untuk Konsultasi Dokter Online

Salah satunya tentang pistol mainan yang dimiliki Dokter ALT dan sempat dipakai untuk mengancam pegawai berinisial AS.

"Ya kita pasti tanyakan soal itu. Sejak kapan pakai pistol itu, untuk apa, dan beli di mana," kata Nevo, Kamis, 19 Oktober 2017.

Cara Menggunakan Aplikasi Kesehatan untuk Memantau Tekanan Darah

Nevo menuturkan, sudah empat saksi termasuk korban yang diperiksa dan memberikan keterangan terkait amukan dokter spesialis tersebut.

Dalam pemeriksaan, para saksi menyebut tidak pernah tahu jika Dokter ALT membawa pistol saat bertugas dan sempat mengeluarkannya saat memarahi AS.

"Soalnya kalau saksi kan nggak tahu dia bawa pistol itu. Baju dokter kan tertutup, jadi saksi-saksi enggak tahu," kata Nevo.

Nevo menuturkan Dokter ALT dilaporkan korban dengan nomor laporan polisi 069/K/X/2017/Sek. Dsw. Dalam laporan itu, Dokter ALT disangkakan telah melanggar Pasal 335 KUHP tentang perbuatan tak menyenangkan.

Diberitakan sebelum, Dokter ALT dilaporkan mengamuk dan menodong pegawai bagian pendaftaran pasien dengan pistol mainan. Diduga ancaman itu dipicu semakin berkurangnya jumlah pasien yang datang ke dia untuk penanganan medis.

"ALT merasa pasien makin berkurang. Dan dia menuduh atau menduga pasiennya dialihkan ke dokter lain. Otomatis itu kan secara ekonomi pengaruh ke pendapatan si dokter. Jadi dia marah-marah mengancam ke bagian pendaftaran," kata Nevo.

Baca: Pasien Sepi, Dokter RS Yadika Mengamuk dan Todongkan Pistol

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya