Usai Ketemu Polisi, Demo Tuntut Tutup Alexis Ditunda
- REUTERS/Beawiharta
VIVA – Aksi unjuk rasa kelompok massa yang mengatasnamakan Forum Masyarakat Jakarta Utara (Formaju) yang menyuarakan penutupan Hotel Alexis batal digelar, Kamis, 19 Oktober 2017.
"Masih kami rundingkan (waktu unjuk rasa)" ujar Ketua Formaju Muhammad Yusuf.
Ia mengaku ada beberapa alasan penundaan demo itu. Salah satunya kesepakatan usai berkoordinasi dengan kepolisian dari Jakarta Utara pada Rabu malam, 18 Oktober 2017.
"Kami sepakat untuk menunda aksi unjuk rasa di depan Alexis hari ini," ujarnya.
Baca Juga:
Yusuf mengklaim telah menyampaikan pesan ke orang terdekat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal janjinya menutup pusat hiburan Alexis. Namun memang belum ada respons soal itu.
"Menutup Alexis itu kan kecil, masa tidak bisa. Kalijodo yang besar saja bisa ditutup ini hanya Alexis. Jadi kami ingin Pak Anies mengingat janjinya untuk menutup Alexis," katanya.
Kabar penutupan Alexis muncul ketika debat kandidat Pilkada DKI 2017. Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang kini menjadi kepala daerah terpilih, sempat menyindir rencana penutupan Alexis.
Anies, dalam debat kandidat menyebut pasangan gubernur dan wakil sebelumnya terkesan lemah dalam menindak aktivitas prostitusi.
"Soal penggusuran saja tegas tapi soal prostitusi Alexis lemah. Kami tetap akan tegas," kata Anies dalam debat kandidat, Jumat, 13 Januari 2017.
Senada dengan Anies, pendampingya Sandiaga Uno juga pernah sesumbar soal penutupan Hotel Alexis. Dalam pernyataannya, Sandi dengan tegas akan melakukan penutupan.
"Itu pasti akan harus dilakukan. Buat kami sesuatu yang sudah terucap akan diukur dengan aksi nyata," kata Sandiaga, Kamis, 20 April 2017.Â