Jelang Pelantikan, Sandi Disarankan Baca Surat Al Fath
- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA.co.id – Hari ini, Sandiaga Uno akan resmi dilantik sebagai wakil gubernur terpilih di Istana Merdeka. Jelang pelantikan, di kediaman Sandiaga memang terlihat ramai. Terlihat karangan bunga ucapan selamat dan banyak awak media yang datang untuk melihat persiapan Sandi.
Namun belum terlihat kedatangan orang-orang dari kalangan politik. Sandi sempat ke luar untuk menemui awak media dan memberikan beberapa pernyataannya.
Menurut Sandi, dia menjalani hari ini sebagaimana biasanya. Tidak ada yang berbeda. Namun ia mengaku saat ini sedang menjalani ibadah puasa sunnah. Bahkan pada Minggu malam ia sempat datang selamatan ke rumah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Sandi mengaku mendapatkan beberapa wejangan dari Prabowo. Salah satunya yaitu pesan untuk menjaga kesehatan tubuh dan waktu tidur yang cukup.
"Kebetulan sangat dekat rumah saya. Pak Prabowo pesannya istirahat cukup langsung tidur. Bangun sahur, terus salat subuh," kata Sandi di kediamannya Senin, 16 Oktober 2017.
Selain dari Prabowo, Sandi juga mengaku mendapatkan pesan khusus dari para ulama. Sandi dipesankan untuk dapat membaca Alquran surat ke 48 yaitu surat Al Fath ayat 29.
"Kebetulan para ulama menitipkan membaca surat Al Fath ayat 29 surat 48, yang mengingatkan pemimpin semua kekuasaan bersumber dari Allah dan harus amanah karena Allah bisa mencabut kekuasaan itu kapan saja dari siapapun juga," ujarnya
Selain itu, Sandi juga mempersiapkan kerapihan dirinya jelang pelantikan. Sandi mengaku melakukan perawatan kuku untuk merapikan kuku tangan dan kuku kaki.
"Ternyata tadi ada tukang menipedi di rumah punya Mpok Nur dan saya pinjam kebetulan kuku saya sudah panjang. Sudah lama ikut Mpok Nur dan sekalian mau rapihin. Habis itu siapin pidato, terus menuju proses di Sunda kelapa bersama Mas Anies," ujarnya
Biar Gak Penasaran, Ini yang Bikin Jakarta Bebas dari Opsen Pajak Kendaraan Bermotor
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan tidak memungut pungutan tambahan pajak menurut persentase tertentu (opsen) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
