Harga Tiket MRT Rp20 Ribu Akan Dikaji Ulang
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum menentukan besaran tarif dari transportasi Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.
Sekretaris Daerah DKI, Saefullah belum menerima kajian dari pihak MRT terkait hal tersebut. "Saya belum bisa sebut angka, karena kan mesti ada pembahasan yang komprehensif," kata Saefullah di Balai Kota, Jakarta, Rabu 27 September 2017.Â
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta berencana memberi subsidi harga tiket MRT dengan konsep Public Service Obligation (PSO). Berdasarkan kajian awal, tiket MRT direncanakan seharga Rp20 ribu.Â
Namun menurut Saefullah, harga itu mesti dikaji kembali. Pihaknya akan meminta masukan akademis dari ahli keuangan, sosial dan politik, sebelum menentukan tarif MRT.Â
"Harus paparan dulu dari MRT, terus nanti teman-teman respons, dari keuangan yang ahli sosial, politik. Tinjauannya dari berbagai aspek, baru nanti diputuskan. Setelah itu, baru kami informasikan," ujarnya menjelaskan.Â
MRT fase 1Â direncanakan beroperasi pada awal 2019. Fase 1 MRT membentang dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI. Sementara, fase 2Â melayani rute Bundaran HI hingga Kampung Bandan. (mus)