Kurang Guru, Pemprov DKI Terkendala Rekrut CPNS Baru

Pelantikan PNS DKI di Monas
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum bisa melakukan rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) baru, meski saat ini kekurangan 14 ribu PNS untuk jabatan guru. 

SD di Kabupaten Nias Viral Gegara Tak Ada Guru, Bobby Nasution Bilang Begini

Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta, Agus Suwardika, mengatakan, Pemprov DKI Jakarta terkendala izin dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Sebab, untuk mengangkat PNS, Pemprov DKI harus dapat kuota dari Kemen-PAN RB dan Badan Kepegawaian Negara. 

"Men-PAN belum memberikan formasi (CPNS) untuk DKI Jakarta," kata Agus di Balai Kota, Jakarta, Rabu, 27 September 2017. 

Cerita Kapolres Kunjungi SD di Nias yang Viral Tak Ada Guru: Jalan Kaki Lewati Sungai dan Pegunungan

Menurut Agus, Pemprov DKI Jakarta telah mengajukan permohonan rekrutmen kepada Kemen-PAN RB. Namun, men-PAN belum memberikan izin karena pertimbangan PNS nasional yang masih berlebih saat ini. Lantaran itu, pihaknya belum bisa mengangkat CPNS baru. 

"Kalau men-PAN sudah berikan formasi, baru kami pikir strategi teknisnya seperti apa, dengan adanya guru honor dan sebagainya. Itu harus ada formasi dari men-PAN dulu," ujarnya. 

6 Fakta Mengejutkan Guru SD Negeri di Nias Tak Mengajar Sebulan, 9 Tenaga Pengajar Diperiksa

Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kekurangan sekitar 14 ribu pegawai negeri sipil untuk jabatan guru. DKI membutuhkan 42 ribu guru, sedangkan saat ini guru yang tersedia hanya 32 ribu guru. Kekurangan itu terjadi akibat banyak PNS guru yang pensiun. Rekrutmen CPNS belum bisa dilakukan karena adanya moratorium sejak 2014.

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni

SD di Nias Viral gegara Gurunya Bolos Massal Sebulan, Pj Gubernur Sumut Bilang Begini

SDN 078481 Uluna'ai Hiligo'o Hilimbarozu di Kabupaten Nias, Sumut heboh jadi viral karena informasi guru bolos massal.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025