Demi Ketemu Jokowi, Mulus Bawa Anaknya yang Sakit Ikut Demo
- VIVA.co.id/ Bayu Nugraha
VIVA.co.id – Para petani dan nelayan melakukan aksi unjuk rasa memperingati Hari Tani di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 27 September 2017. Mereka menyuarakan tuntutan soal kesejahteraan petani dan reformasi agraria.
Dalam aksi ini, para pengunjuk rasa memakai atribut petani. Mereka membentangkan sejumlah spanduk yang berisi protes terhadap pemerintah.
Salah seorang pengunjuk rasa adalah Mulus (54). Dia merupakan petani asal Indramayu, Jawa Barat, yang ingin menyampaikan aspirasinya kepada Presiden Joko Widodo. "Tolong perhatikan petani bapak Presiden. Semoga pak Jokowi dengar," kata Mulus.
Mulus datang bersama istri dan anaknya yang berumur tiga tahun. Saat ini, anaknya tengah mengalami demam. "Anak juga lagi sakit sudah dua hari batuk-batuk sama panas. Mau ketemu pak Jokowi sampai sekarang kan belum menemui," ujarnya.
Mulus menceritakan, petani padi di Indramayu kini terkendala cuaca kemarau. Akibatnya, banyak gagal panen dalam satu tahun terakhir.
Dia berharap pemerintah segera memberi solusi untuk membantu petani padi Indramayu. "Kami petani berharap didukung sama pemerintah. Kami banyak kerugian semoga pemerintah siapkan bantuan buat kami," ujarnya berharap.
Menurut Mulus, petani di Indramayu rata-rata mengalami kerugian untuk modal menanam padi sekitar Rp15 juta per hektare sawah. "Habis buat beli pupuk sama obat-obatan buat hama. Ditambah cuaca kemarau terus. Banyak gagal panen.” (mus)