Jika Ancol Gratis, Djarot Minta Jam Operasional Dibatasi
- VIVA.co.id/Danar Dono
VIVA.co.id – Wacana untuk menggratiskan masuk ke area wisata Ancol terus bergulir. Tapi Gubernur DKI berpikir untuk membatasi jam operasionalnya.
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengusulkan kepada pengelola kawasan wisata Ancol agar mengatur waktu tutup operasionalnya pada malam hari. Hal itu dikemukakannya, menanggapi rencana menggratiskan biaya pengunjung masuk Ancol dan mencegah perbuatan tidak diinginkan ketika tempat hiburan itu dibuka selama 24 jam.
Djarot menginginkan, bila tiket masuk pengunjung Ancol digratiskan, berimplikasi akan jumlah orang yang masuk. "Dengan cara seperti itu (waktu operasional) maka kita bisa menjaga supaya Ancol tidak disalahgunakan kalau malam hari," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Selasa 19 September 2017.
Djarot mengatakan, pembebasan biaya masuk ini belum diputuskan karena harus menunggu rapat umum pemegang saham. Namun ia memastikan, usulan pembebasan tiket masuk akan diajukan karena tempat hiburan harus dinikmati oleh masyarakat banyak.
"Kalau masuk wahana baru bayar. Parkirnya mungkin tarifnya khusus, misalnya lebih mahal. Dengan cara seperti itu, maka kuliner di Ancol itu hidup, pasar seninya hidup. Dan Ancol juga kalau hari libur itu bisa digunakan untuk olahraga," kata dia.
Ia pun menyayangkan, sistem pembayaran untuk masuk Ancol yang masih menggunakan penarikan tunai. Menurutnya, sistem seperti itu sudah ketinggalan zaman dan akan diperbaharui dengan pola cashless atau nontunai.
"Sekarang ini kan manual ya. Kalau manual ini rawan, rawan disalahgunakan, bagaimana pertanggungjawabannya, masuk dihitung berapa orangnya," ujar dia. (one)