Polisi Selidiki Upaya Penculikan Bocah SD Tanjung Duren
- metro.co.uk
VIVA.co.id – Terkait video viral pengakuan PI, siswi SDN 01 Tanjung Duren yang nyaris jadi korban penculikan, Unit Reskrim Polsek Tanjung Duren terus melakukan penyelidikan. Kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
"Kami proses penyelidikan berdasarkan laporan informasi terkait video viral itu, dan kami lakukan penyelidikan. Kemudian pemeriksaan saksi-saksi semacam berita acara wawancara. Kami buatkan itu untuk klarifikasi terkait kejadian yang disebutkan oleh siswi SD 01 berinisial PI," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren AKP Rensa Aktadivia kepada VIVA.co.id, Kamis petang, 14 September 2017
Rensa mengatakan, tak kurang dari lima orang diperiksa sebagai saksi guna memperoleh keterangan lengkap terkait kronologi kejadian yang dialami PI. Saksi tersebut di antaranya guru sekolah SDN 01 Tanjung Duren, wali kelas korban, dan juga pedagang sekitar yang diduga mengetahui kejadian tersebut.
"Jadi memang cukup banyak juga yang diperiksa. Sampai tukang dagang yang ada di sekitar situ, tukang parkir, pokoknya banyaklah," ujarnya.
Dalam video yang menjadi viral di jagat media sosial tersebut, PI sempat menyebutkan adanya dua anak yang sedang disekap oleh penculik. Namun polisi belum mengetahui hal tersebut. Pasalnya, di wilayah hukum Tanjung Duren sendiri atau di Jakarta Barat, belum ada laporan penculikan atau kehilangan anak.
"Jadi, kalau untuk laporan penculikan anak sampai saat ini di Polsek Tanjung Duren itu tidak ada. Apakah itu dua anak laki-laki yang disebutkan oleh PI. Dan untuk identitas yang diduga disekap itu, sampai saat ini belum ada keluarga yang melaporkan terkait kehilangan atau kejadian tersebut," tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Tanjung Duren dihebohkan dengan beredarnya sebuah video pengakuan murid SDN Tanjung Duren 1, Jakarta Barat, yang mengalami upaya penculikan.
Dalam video berdurasi 2 menit 34 detik itu, murid SD berinisial PI tersebut mengatakan akan diculik oleh sekelompok pria dewasa, namun ia melawan dengan menggigit tangan pelaku dan akhirnya ia dapat lolos dari penculikan. (ase)