Melawan Kartel Pangan di Jakarta
- Viva.co.id/Eduward Ambarita
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyerukan agar pedagang dan pemerintah untuk bersinergi melawan kartel pangan. Dengan ini, maka pedagang kecil dan pembeli akan menikmati harga lebih baik.
"Saling memperkuat sinergi satu sama lain. Bukan saling mematikan. (Pedagang besar) yang kuat harus membantu yang lemah supaya lebih kuat," ujar Djarot dalam peresmian Jak Grosir di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur, Jumat, 8 September 2017.
Menurut Djarot, satu-satunya cara paling efektik untuk melawan kartel pangan, harus ada kemauan dari seluruh pedagang kecil untuk bersatu. Ditambah lagi dengan keterlibatan pemerintah.
"Pedagang kecil bergabung dengan kita, pemerintah hadir dan kita melawan kartel," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin, menyatakan pada tahap awal sebanyak 2.144 item barang yang akan dijual di Jak Grosir. Jumlah ini akan bertambah seiring berjalannya Jak Grosir.
Arief berharap, model perkulakan seperti Jak Grosir dapat hadir di setiap wilayah kota yang ada di Jakarta. "Sehingga harga jual barang di DKI Jakarta bisa terkontrol," ujarnya.Â
Jakgrosir sendiri dibangun di lahan seluas kurang lebih 3.800 meter persegi, yang masih satu kawasan dengan Pasar Induk Kramat Jati. Untuk jam operasionalnya akan dibuka setiap hari mulai pukul 07:00-22:00. (hd)