Motor Dilarang Lewat Sudirman, Polusi Belum Tentu Berkurang
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika berpandangan pelarangan sepeda motor di Jalan Sudirman, Jakarta akan berpengaruh terhadap penurunan polutan udara.
Kepala Bagian Humas BMKG Heri Tirto mengatakan, banyak hal yang menjadi faktor penyumbang polutan udara. Selain kendaraan bermotor roda dua, empat, enam dan seterusnya, aktivitas manusia juga menjadi penyumbang polutan. Oleh sebab itu, perlu penelitian lebih lanjut, apakah pembatasan sepeda motor akan berpengaruh terhadap pengurangan polutan.
"Kalau kita asumsinya pembatasan motor, tidak serta merta menurun," kata Heri ketika dihubungi VIVA.co.id, Kamis, 7 September 2017.
Analogi sederhananya, kata Heri, penurunan polutan udara terjadi jika tidak ada aktivitas manusia dan kendaraan. Hal demikian biasanya terjadi saat lebaran Idul Fitri, saat Ibu kota lengang ditinggal mudik penghuninya. Tapi jika hanya sepeda motor yang hilang dari jalan protokol, menurut Heri, belum tentu kualitas udara akan membaik.
"Kalau seperti Lebaran kan tidak ada aktivitas, penurunannya signifikan. Tapi kalau sepeda motor, belum tentu," ujarnya.
Pemprov DKI Jakarta berencana melarang sepeda motor melintas di kawasan Sudirman. Namun hal itu urung dilakukan, karena infrastruktur pendukung yang belum lengkap.