Mediasi Buntu, Warga Depok Nekat Bongkar Barikade Jalan
- VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id – Tak puas dengan hasil mediasi yang dilakukan dengan Pemerintah Kota Depok, massa warga yang menolak kebijakan sistem satu arah (SSA) melakukan aksi nekat membuka blokade jalan di kawasan flyover Arif Rahman Hakim. Peristiwa ini sempat berlangsung tegang pada Kamis, 7 September 2017
Pantauan VIVA.co.id, aksi nekat massa itu berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB. Sebelumnya, massa sempat melakukan aksi longmarch dan menggelar unjuk rasa di depan kantor Balai Kota Depok.
Massa tadinya menuntut untuk bertemu langsung dengan Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad. Namun sayangnya orang nomor satu di kota itu tidak berada di kantornya. Alhasil, perwakilan massa akhirnya dipertemukan dengan sejumlah pejabat terkait seperti Kasatpol PP dan Kadishub.
Namun pertemuan itu dianggap tidak memberikan hasil yang memuaskan hingga akhirnya massa pun membubarkan diri dan memilih melakukan aksi lanjutan di jalan raya tepatnya di kawasan Jalan Arif Rahman Hakim.
Aksi tersebut sempat membuat kemacetan panjang di ruas jalan dari arah Margonda menuju Jalan Nusantara Raya. Bahkan sopir angkutan kota yang mengangkut penumpang sempat diminta menurunkan dan ikut serta dalam aksi tersebut.
“Pertemuan dengan Pemkot tadi yang membahas SSA tidak menemukan hasil. Tadi kami juga memilih keluar ruangan rapat karena tidak membuahkan apa-apa,” kata salah satu perwakilan massa.
Namun tidak lama setelah peristiwa itu terjadi, sejumlah aparat TNI Kodim 0508 Depok bersama jajaran Polresta Depok dan Satpol PP berhasil membubarkan massa. Petugas pun berhasil menghalau kendaraan yang datang dari arah Jalan Nusantara yang masuk ke Arif Rahman Hakim dan langsung meletakkan kembali barikade jalan sesuai dengan aturan SSA.
Pembubaran itu disoraki warga. Masyarakat merasa kecewa karena tidak diperbolehkan lagi melewati jalan itu. “Kami membantu mengamankan jalur optimalisasi sistem satu arah. Kami mohon masyarakat ikuti aturan,” kata Kasatpol PP Depok, Dudi Miraz.
Dia menegaskan, pihaknya hanya membantu mengembalikan kendaraan ke arah yang sesuai dengan SSA.