Pembunuh Indria Kameswari Tak Kooperatif dengan Polisi

Indria Kameswari
Sumber :
  • Instagram @indriakamewari50

VIVA.co.id – Kapolres Kabupaten Bogor, Ajun Komisaris Besar Polisi Andi Mochammad Dicky, mengatakan, hingga kini pihaknya masih mencari senjata api yang digunakan untuk membunuh pegawai Balai Diklat Badan Narkotika Nasional atau BNN, Indria Kameswari (38 tahun).

Anggota Polri Masih Perlu Senjata Api meski Ada Kasus-kasus Penyalahgunaan, Menurut DPR

Pelaku pembunuhan, AMA yang diketahui suami korban mengakui perbuatannya. Namun pelaku tidak kooperatif ketika ditanya soal keberadaan senpi yang digunakan untuk menghabisi nyawa istrinya.

"Senpinya saat ini sedang kita cari. Yang bersangkutan mengakui perbuatannya tapi tidak kooperatif menyembunyikan senjata api," ujar dia saat dikonfirmasi wartawan, Selasa 5 September 2017.

Komisi III DPR Bakal Evaluasi Penggunaan Senpi Imbas Polisi Tembak Siswa SMK Semarang

Hingga kini pihaknya masih terus mencari keberadaan senpi itu. Salah satu kendala mencari senpi karena pelaku selalu berbelit-belit menjawab ketika ditanya keberadaan senpi yang dipakai membunuh Indria.

"Tidak kooperatif sudah kita cek berapa kali sesuai keterangan dia tapi berubah-ubah terus," ujarnya.

Tak Pakai Senpi, Anggota DPR Usul Polisi Hanya Dibekali Tongkat Panjang saat Berpatroli

Sebelumnya Indria ditemukan meninggal dunia di Perumahan River Valley Blok B2 Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Indria ditemukan tewas pada Jumat 1 September 2017 sekitar pukul 07.30 WIB. Ternyata tersangka pelaku adalah suaminya. 
 

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Djati Wiyoto Abadhy

Kumpulkan Anggota, Wakapolda Metro Jaya Ingatkan Soal Cegah Penyalahgunaan Senjata Api

Apel bertujuan meningkatkan disiplin dan tanggung jawab anggota Polri memakai senjata api.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024