Nasib Penembak Petasan yang Tewaskan Suporter Timnas
- VIVA.co.id/Radhitya Andriansyah
VIVA.co.id – Paska tewasnya Catur Juliantono, (25 tahun), seorang suporter bola di Stadion Patriot Chandrabaga saat pertandingan Indonesia melawan Fiji, Kepolisian Kota Bekasi menggelar olah Tempat Kejadian Perkara. Sayangnya, gelar olah TKP itu dilakukan secara tertutup.
"Maaf, selain anggota dilarang masuk," kata petugas keamanan stadion Tribun Timur, Joko Prastono, Sabtu 2 September 2017.
Menurut Joko, proses olah kejadian perkara itu sudah berjalan 20 menit. Hanya saja, kata Joko, dirinya tidak mengetahui seperti apa proses perjalanannya. "Saya tidak tahu apa saja di dalam. Tapi sudah 20 menit berjalan," ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hero Bachtiar mengatakan, sejauh ini penembak petasan masih dalam penyelidikan. "Kita masih lidik atas tewasnya korban," ujar Kombes Hero Bachtiar kepada VIVA.co.id.
Seorang penonton bola bernama Catur Juliantono tewas saat menyaksikan pertandingan antara Indonesia melawan Fiji. Nyawa Catur tak bisa diselamatkan lagi setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Mitra Bekasi Barat yang bersebelahan dengan stadion. Korban tewas diduga karena tidak mampu menahan luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.
Catur diketahui sebagai warga Kampung Sumur No 150, RT 04 RW 10, Duren Sawit Jakarta Timur. Korban tewas setelah terkena kembang api yang diluncurkan dari tribun Selatan. Selama menyaksikan laga Indonesia vs Fiji korban berada di Tribun Timur.