DKI Pastikan Tak Punya Anggaran Gaji 'Pak Ogah'

Polisi Berikan Pelatihan bagi Pak Ogah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat memastikan Pemerintah Provinsi DKI tidak bisa mengucurkan anggaran daerah untuk membiayai gaji ‘Pak Ogah’. Program Sukarelawan Pengatur Lalu Lintas atau Supeltas itu digagas Polda Metro Jaya.

Demi Dapatkan Uang, 'Pak Ogah' Matikan Traffic Light dan Mengurai Kemacetan

Menurut Djarot, Pemprov DKI tak bisa mengucurkan dana, karena tak lagi memiliki anggaran daerah untuk dialokasikan pada program itu.

"Saya sudah terima suratnya. Tapi anggarannya dari mana, di APBD tidak ada," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Rabu 30 Agustus 2017. 

Suzuki Ertiga dan Toyota Veloz Saling Serempet, Warganet Salahkan Pak Ogah

Djarot mengatakan, jika menggunakan mekanisme hibah, pos anggaran tetap masuk dalam APBD. Sementara itu, alokasi anggaran untuk Supeltas tidak dimasukkan dalam rencana penggunaan anggaran. 

"Kalau enggak dari APBD dari mana? Apa dari duitnya kadishub. Kalau misalnya hibah kan masuk ke APBD," ujarnya. 

Terpopuler: Pak Ogah Tertabrak Mobil, Hyundai Baru Rp130 Jutaan di Diler

Sebelumnya, pihak Ditlantas Polda Metro Jaya mengajukan permintaan agar Pemprov DKI Jakarta bisa menggaji Supeltas yang telah dilatih. Supeltas itu bertugas membantu Polisi dan Dishub untuk mengatur lalu lintas terutama di daerah rawan macet.

Karena ketiadaan dana untuk menggaji personel Supeltas, Polda Metro Jaya sempat menunda pengukuhan anggota Supeltas. 

Baca: Tersandung Upah, Polda Metro Batal Terjunkan Pak Ogah

Pak Ogah di Bandung yang pura-pura terlindas

Pura-pura Terlindas Mobil untuk Minta Ganti Rugi, 3 Pak Ogah Ditangkap Polisi

Tiga Pak Ogah di Bandung ditangkap polisi setelah terbukti melakukan modus baru dengan pura-pura terlindas mobil untuk meminta ganti rugi ke pengemudi.

img_title
VIVA.co.id
12 September 2024