Tiga Orang Penting Komentari Simpang Susun Semanggi

Monumen Simpang Susun Semanggi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA.co.id – Dua pejabat dan satu mantan presiden mengomentari Simpang Susun Semanggi yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo, Kamis sore, 17 Agustus 2017. Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri mengatakan, pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla banyak sekali membangun infrastruktur.

Mengenang Pelantikan Presiden RI: Perjalanan dari Presiden Soekarno Hingga Jokowi

Salah satunya Simpang Susun Semangi di bilangan Jakarta Selatan. "Memang sudah jauh hari ketika saya jadi Presiden itu saya melihat tidak memungkinkan Semanggi ini yang dibuat Soekarno bisa menampung kendaraan. Macet pasti terjadi," kata dia.

Oleh karena itu, Megawati menyampaikan persoalan ini kepada Presiden Jokowi harus dicarikan solusinya. Sebab, ke depan jika masalah transportasi tidak diimbangi dengan lruasnya jalan, maka akan terjadi kemacetan pada 2020, baik DKI Jakarta maupun Pulau Jawa.

Politisi PDIP Jelaskan Alasan Pramono ke Rumah Prabowo di Tengah Pemanggilan Calon Menteri

"Bukan hanya macet, tapi tidak bisa bergerak lagi. Jadi harus ada konektivitas dengan industri otomotif," ungkapnya. Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan, dengan adanya Simpang Susun Semanggi ini bisa mengurai kemacetan hingga 30 persen.

"Dengan adanya tambahan ini pasti memberikan pengurangan kemacetan kira-kira 20-30 persen," kata Budi. Tidak menutup kemungkinan, lanjut dia, dengan adanya pembangunan Simpang Susun Semanggi nanti bisa diterapkan di kota-kota besar di Indonesia, seperti Surabaya.

Megawati Sindir Dugaan Korupsi ‘Blok Medan’: Saya Tahu, Jangan Dipikir Ibu Tuh Bodoh!

"Pada prinsipnya lintasan satu bidang itu harus dihilangkan. Artinya, dengan simpang susun crossing-crossing lalu lintas tidak terjadi," terang Budi.

Di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengapresiasi peran besar Basuki Tjahaja Purnama atas terwujudnya Simpang Susun Semanggi.

Presiden Jokowi usai meresmikan Simpang Susun Semanggi.

Presiden Jokowi di lokasi Simpang Susun Semanggi.

"Yang penting saya sampaikan, bahwa memang ini dimulai sejak Pak Jokowi sebagai gubernur dan Pak Ahok sebagai wakilnya. Gimana prosesnya, akhirnya waktu itu Pak Ahok cepat banget ambil keputusan," ujar Djarot.

Menurutnya, Simpang Susun Semanggi bisa terbentuk karena cermat dan cepatnya Ahok dalam membuat keputusan. "Saya pribadi mengapresiasi kerja Pak Ahok dengan keberanian dan kecepatan luar biasa untuk memutuskan dengan detail dan cepat," paparnya.

Ia berharap, warga Jakarta bisa merawat area Simpang Susun Semanggi. Djarot juga menekankan, akan memasang CCTV guna menjaga kenyamanan dan kebersihan area tersebut.

"Saya juga telah pasang CCTV. Jadi bisa melihat dan memantau. Siapa pun yang tangannya jahil akan kita kejar dan minta pertanggungjawaban serta sanksi kerja sosial," tutur Djarot.

Simpang Susun terlihat begitu indah kalau pada malam hari karena terdapat lampu warna-warni. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya