Kepak TransJakarta Jelajah Penyangga Ibu Kota
- ANTARA / Rivan Awal Lingga
VIVA.co.id – Bus TransJakarta mengaspal di jalan layang Tendean-Ciledug, Tangerang. Melaju dengan kecepatan sekitar 20-40 kilometer per jam, bus melintasi 13 halte yang ada di koridor 13 itu. Namun, para
penumpang hanya dapat naik dan turun di enam halte.
Sejak Senin, 14 Agustus 2017, bus TransJakarta rute Tendean- Ciledug resmi beroperasi. Namun, masih ada sejumlah kekurangan fasilitas di jalur ini. Di antaranya masalah lampu penerangan yang belum memadai.
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyebutkan, ada beberapa fasilitas yang mesti dikerjakan secepatnya, terutama lampu penerangan dan pelebaran jalan. Seluruh fasilitas TransJakarta koridor 13 rute Ciledug-Tendean akan berfungsi pada akhir 2017.
Meski belum sempurna, namun Djarot bersyukur koridor 13 telah bisa mengangkut penumpang. "Yang penting berfungsi dulu. Sambil jalan kami akan sempurnakan halte-halte termasuk juga penyediaan lift itu ya," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Selasa, 15 Agustus 2017.
Warga merespons positif kehadiran busway itu. Tercatat, 3.204 orang menjajal koridor 13 TransJakarta saat uji coba perdana, Minggu, 13 Agustus 2017. "Untuk koridor 13 ditargetkan 40 ribu (penumpang per hari)," kata Kepala Humas PT TransJakarta, Wibowo, Senin, 14 Agustus 2017.
Prihartono (45), warga Cipulir, mendukung adanya bus TransJakarta tersebut. Dengan adanya koridor ini, sangat membantu dia jika akan menuju ke daerah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Waktu tempuhnya menjadi lebih cepat. "Wah ya (sangat membantu). Biasanya saya naik angkutan umum bisa satu jam. Tapi sekarang jadi cepat karena lewat jalan layang. Bisa 20 menit doang dari sini (Cipulir) sampai Mampang," katanya.
Bagus (30), warga Ciledug, juga sependapat. Perjalanannya menuju kantor menjadi lebih singkat. "Saya kerja di daerah Pancoran. Kalau dari sini biasa saya jalan jam 8 kalau masuk siang. Soalnya perjalanan bisa sampai 2 jam. Kalau ada ini (Transjakarta) bisa cepat, cuma setengah jam," ujarnya.
Koridor 13 bus TransJakarta Tendean-Ciledug melewati 13 halte. Namun, saat ini baru enam halte yang beroperasi, yakni Halte Tendean, Tirtayasa, Mayestik, Cipulir, Adam Malik dan Puri Beta 2.
Bus beroperasi pukul 05.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB. Bus tidak beroperasi hingga malam karena belum ada lampu penerangan yang memadai di jalan layang.
Kepak TransJakarta
Layanan bus TransJakarta ke wilayah-wilayah di sekitar Jakarta ini bukan yang pertama. Sebelum menjangkau Ciledug, Tangerang, TransJakarta telah lebih dulu melayani daerah lain.
Di antaranya, Bekasi Barat-Bundaran HI, Bekasi Barat-Tanjung Priok, Bekasi Timur-Grogol, Bekasi Timur-Pasar Baru, Poris Plawad-Bundaran HI, Poris Plawad-Pasar Baru, Ciputat-Bundaran HI, Serpong-Grogol 2, Depok-BNN.
Rute-rute ke daerah penyangga Jakarta itu pun mendapat lampu hijau dari warga. Berdasarkan catatan TransJakarta hingga September 2016, pada jam sibuk, satu kali perjalanan dari Bekasi membawa 8.000 orang pelanggan. Angka itu terdiri dari 3.000 pelanggan dari Bekasi Barat dan 5.000 pelanggan dari Bekasi Timur.
Sementara di Depok, tercatat sekitar 45.000 penumpang sebulan, Poris (Tangerang) 80.000 sebulan, Serpong (Tangerang) terdapat 32.000 penumpang sebulan.
Dengan rute-rute tersebut, kepak sayap TransJakarta makin luas. Sejak pertama diluncurkan pada 2004, TransJakarta telah berkembang pesat.
Awalnya, hanya satu koridor yaitu Koridor I, rute Blok M-Kota. Kemudian pada 2010, jumlah koridor telah mencapai 10 koridor. Selanjutnya pada 2016 bertambah menjadi 12 koridor. Lantas tahun 2017, jumlahnya menjadi 13 koridor.
Tak hanya itu, TransJakarta juga membangun rute pengumpan (feeder) ke beberapa lokasi. Ada 17 rute feeder dan delapan rute feeder ke rumah susun. (mus)