Simpang Susun Semanggi Banyak Coretan, Pelakunya Diburu
- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta kepolisian dan aparat Satuan Polisi Pramong Praja untuk mencari pencoret dinding bangunan Simpang Susun Semanggi.
Simpang Susun Semanggi belum diresmikan, namun sebagian dinding proyek tersebut telah penuh coretan. Lantaran itu, Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) terpaksa mengecat ulang dinding tersebut.
"Saya sudah minta kepolisian dan Satpol PP, termasuk Jakarta Smart City untuk memantau, kan terekam nanti. Kami cari untuk pembelajaran sehingga tidak seenaknya coret-coret seperti itu," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Senin, 14 Agustus 2017.
Menurut Djarot, saat ini proyek tersebut sengaja ditutup menjelang peresmian. "Makanya sekarang kita lagi tutup menjelang peresmian 17 Agustus, dan kami pastikan taman-taman sudah bagus. Kondisi sudah sempurna saat diresmikan Presiden," ujarnya.
Rencananya, Simpang Susun Semanggi diresmikan tanggal 17 Agustus 2017 oleh Presiden RI Joko Widodo. Proyek itu dibangun tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
Pembangunan proyek itu berdasarkan kompensasi atas pelampauan nilai koefisien lantai bangunan yang diperoleh dari pihak swasta. Proyek dibangun dengan dana Rp360 miliar dari perusahaan pengembang.
PT Wijaya Karya Tbk ditunjuk sebagai pemenang tender untuk membangun jalan layang tersebut. Peletakan batu pertama proyek itu dilakukan pada Jumat, 8 April 2016. Dua ramp (jalan) itu masing-masing memiliki panjang 796 meter dan 826 meter. (one)