Tak Perlu Nyasar di Simpang Susun Semanggi Asal Lihat Rambu
- VIVA.co.id/Anwar Sadat
VIVA.co.id – Keluhan seorang politisi Partai Gerindra, Habiburokhman, yang mengaku tersasar ketika melintas Simpang Susun Semanggi, Jakarta Pusat, mendapat tanggapan dari Polda Metro Jaya. Bila sampai tersasar, diduga kuat memang karena kelalaian pengguna jalan melihat rambu.
Sebab, menurut Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Halim Pagarra, rambu-rambu kelengkapan ruas jalan sudah dipasang di Simpang Susun Semanggi saat akan dibuka untuk uji coba pada 29 Juli 2017.
Halim melanjutkan, jika cermat berkendara dengan mengikuti petunjuk pada rambu, tak mungkin pengguna jalan bisa tersasar.
"Saya kemarin bilang, sebelum rambu-rambu lengkap, belum bisa digunakan. Karena sudah lengkap, ini makanya dibuka untuk ujicoba sampai tanggal 10 Agustus sebelum ditutup kembali untuk diresmikan oleh pada 17 Agustus," ujarnya.
Menurut Halim, selama uji coba berlangsung, keberadaan Simpang Susun Semanggi yang digagas mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama itu akan cukup efektif mengurai kepadatan arus lalu lintas.
"Alhamdullilah saya lihat [kemacetan] terurai. Saya belum bisa katakan berapa persen (mengurangi kepadatan). Itu bicara data," katanya.
Habiburokhman mengaku nyasar ketika melintas di Simpang Susun Semanggi, pengakuan bernada sindiran itu ditulis di akun Twitternya. Akibat kicauan itu, Â Habiburokhman jadi bulan-bulanan dan dibully pengguna media sosial.Â
Dalam akun twitternya, Habiburokhman mengatakan dirinya akan ke daerah Menteng namun malah nyasar ke daerah Senayan.
Habiburokhman bukan kali ini saja dibully karena kicauannya, dia juga pernah diejek karena pengacara ini mengingkari janjinya untuk melompat di Monas, saat relawan Ahok berhasil mengumpulkan 1 juta data KTP. (ren)